Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDUL ADHA: Dua Sapi Ini Paling Dicari

Permintaan jenis sapi untuk perayaan Hari Raya Kurban pada 2015 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pedagang sapi/Antara
Pedagang sapi/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Permintaan jenis sapi untuk perayaan Hari Raya Kurban pada 2015 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Sapi jenis simental dan limosin lebih banyak dicari daripada sapi jenis peranakan ongole yang biasa dijadikan sapi potong.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Sri Hartini, mengatakan meningkatnya penjualan sapi jenis simental dan limosin lantaran kedua jenis itu memiliki daging lebih banyak daripada sapi jenis po.

"Kalau buat kurban, sapi yang dicari tentu yang banyak dagingnya. Kalau sapi po itu sebenarnya jenis sapi pekerja, jadi dagingnya lebih sedikit," kata Sri Hartini di Magelang, Jawa Tengah, Senin (14/9/2015).

Sri mengatakan, saat ini masyarakat yang akan berkurban cenderung mencari sapi berdaging banyak. Tetapi, masyarakat dipedesaan cenderung masih memilih sapi po yang berkulit putih untuk kurban.

"Warga di desa-desa meyakini sapi yang bagus untuk kurban adalah sapi berwarna putih dan berpunuk," kata Sri.

Tidak Naik

Saat ini tercatat ada 7.200 ekor sapi di Kabupaten Magelang. Jumlah itu sangat mencukupi kebutuhan kurban tahun ini. Sri mengatakan, tidak terjadi kenaikan harga sapi saat menjelang Idul Adha.

"Harga daging sapi hidup per kilo Rp 42 ribu tidak berubah dari harga normal sebelum lebaran kurban. Para pedagang takut kalau menaikkan harga pembelinya berkurang, saat ini kan ekonomi sedang tidak bagus," kata Sri.

Kepala Asosiasi Peternak Kabupaten Magelang, Nur Waluyo, mengatakan sapi jenis simental dan limosin memiliki warna dan kepadatan daging yang lebih baik, juga kandungan air yang rendah.

"Yang jelas kualitas daging dipengaruhi oleh asupan nutrisinya. Sapi jenis simental dan limosin perawatannya memang harus teliti," kata Nur.

Dikatakan, harga daging sapi simental maupun limosin relatif sama dengan daging sapi. Hanya saja sapi jenis simental dan limosin dapat dibesarkan hingga berat satu ton, sehingga harga jual per ekornya lebih mahal dari sapi pada umumnya.

Untuk hewan kurban terutama sapi, Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan patokan berat minimal yang harus tercapai. Sri mengatakan untuk sapi kurban setidaknya memiliki berat 400 kilogram ke atas.

"Daging sapi kurban itukan dibagi-bagikan, kalau sapinya kecil, dagingnya pasti juga hanya sedikit," kata Sri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper