Bisnis.com. WINA--Pihak berwenang Austria mengatakan mereka memperkirakan gelombang migran dan pengungsi berikutnya sedang mengarah ke perbatasan dari Hongaria pada Minggu (13/9).
Austria pada pekan lalu bergelut menghadapi ribuan orang yang masuk ke wilayahnya. Hampir keseluruhan dari ribuan orang itu bergerak menuju Jerman. Jalur kereta api ke Hongaria telah ditutup sejak Kamis dalam upaya menghadang aliran pengungsi, lapor Reuters.
Hanya 50 orang menyeberangi perbatasan pada Minggu pagi, namun pihak berwenang Hongaria mengatakan masih banyak yang sedang bergerak dan jumlah mereka bisa mencapai 500 orang per jam, kata juru bicara kepolisian Austria.
Berdasarkan pengalaman baru-baru ini, pihak berwenang Austria memperkirakan akan ada 6.000 hingga 8.000 orang lagi yang tiba sepanjang hari, kata juru bicara itu.
Setiap harinya, ribuan pengungsi, yang banyak di antaranya pergi menghindari konflik di Suriah, sedang menyeberang menuju Hongaria. Negara itu merupakan pos terdepan di bagian timur zona bebas paspor Schengen.
Dalam krisis pengungsi terburuk yang dihadapi Eropa sejak perang Yugoslavia pada 1990-an itu, banyak migran melakukan perjalanan ke Eropa bagian barat dan utara --yang lebih makmur.
Kepala kepolisian provinsi Burgenland Austria, wilayah yang berbatasan dengan Hongaria, mengatakan kepada radio ORF pada Sabtu bahwa jeda kedatangan telah memungkinan pihak berwenang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda serta membersihkan pusat-pusat penerimaan. Namun, ia memperkirakan akan lebih banyak pengungsi yang segera tiba.
Hongaria berencana untuk menutup perbatasannya di selatan dengan mendirikan pagar pada 15 September. Kepolisian negara itu mengatakan 4.330 migran ditahan pada Sabtu, sebagian besar di dekat Roszke di perbatasan dengan Serbia.
PENGUNGSI SURIAH: Gelombang Migrasi ke Eropa Terus Berlanjut
Pihak berwenang Austria mengatakan mereka memperkirakan gelombang migran dan pengungsi berikutnya sedang mengarah ke perbatasan dari Hongaria pada Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Barisan Saham Pilihan Konglomerat Indonesia Kuartal II/2025

2 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Eyes Two Promising Stock Sectors After Eid 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 menit yang lalu
Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Bogor M 4,1 pada 10 April

8 menit yang lalu
Bareskrim "Ngotot" Kasus Pagar Laut Tangerang Bukan Korupsi

27 menit yang lalu
Prabowo di Turki: Banyak Negara Bicara Demokrasi, tapi Diam Soal Gaza

9 jam yang lalu
Momen Prabowo 'Grogi' Saat Pidato Perdana di Parlemen Turki
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
