Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak 32 jenazah akibat korban meninggal akibat tenggelamnya kapan pengangkut tenaga kerja Indonesia ke Malaysia di wilayah Sabak Bernam berhasil ditemukan sehingga jumlah korban tewas mencapai 60 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 korban tewas adalah laki-laki dan selebihnya 26 lainnya perempuan dan satu orang anak-anak, menurut laporan terakhir dari Kementerian Luar Negeri hingga tadi malam.
“Telah ditemukan kembali 32 jenazah sehingga total keseluruhan korban meninggal menjadi 60 orang terdiri dari 33 laki-laki, 26 perempuan dan 1 anak-anak,” menurut siaran pers Kemenlu sebagaimana dikutip, Senin (7/9/2015).
Sedangkan korban selamat masih tetap berjumlah 20 orang dan total keseluruhan korban hidup dan meninggal adalah 80 orang.
Ke-60 jenazah ditempatkan di beberapa rumah sakit yaitu 23 jenazah di Hospital Ipoh, 6 jenazah di Hospital Teluk Intan dan 10 jenazah di Hospital Sabak Bernam. Sedangkan 20 jenazah ditempatkan di Hospital Kuala Lumpur dan 1 jenazah di Hospital Sungai Buloh.
Menurut siaran pers itu, proses identifikasi jenazah terus berlangsung baik melalui identifikasi visual maupun identifikasi personal effect.
KBRI Kuala Lumpur juga telah membentuk posko di empat titik untuk membantu keluarga korban dalam melakukan identifikasi jenazah dengan nomor telepon sebagi berikut:
a. KBRI Kuala Lumpur +601127658765 (Piket Satgas)
b. Hospital Ipoh, +60193345114 (Judha Nugraha)
c. Hospital Teluk Intan, +60142330082 (Raditya)
d. Hospital Sabak Bernam, +601118710469 (Febby)