Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia-Timor Leste Selesaikan Perbatasan Tahun Ini

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste menargetkan penyelesaian dua titik perbatasan darat di Noel Besi-Citrana, dan Bijael Sunan-Oben selesai tahun ini.
Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria De Araujo (kedua kiri) didampingi Sekretaris Militer Presiden Marsekal Muda Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo (ketiga kanan) berjalan menuju area upacara di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (26/8). Kedatangan Rui Maria De Araujo ke Indonesia dalam rangka kunjungan kenegaraan pertama yang dilakukan setelah Timur Leste memiliki pemerintahan baru yang dilantik Februari lalu. /ANTARA
Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria De Araujo (kedua kiri) didampingi Sekretaris Militer Presiden Marsekal Muda Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo (ketiga kanan) berjalan menuju area upacara di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (26/8). Kedatangan Rui Maria De Araujo ke Indonesia dalam rangka kunjungan kenegaraan pertama yang dilakukan setelah Timur Leste memiliki pemerintahan baru yang dilantik Februari lalu. /ANTARA

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Timor Leste menargetkan penyelesaian dua titik perbatasan darat di Noel Besi-Citrana, dan Bijael Sunan-Oben selesai tahun ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyelesaian persoalan perbatasan kedua negara menjadi salah satu dari dua isu utama yang dibicarakan dengan Perdana Menteri Rui Maria de Araujo. Pasalnya, hingga kini masih ada beberapa titik perbatasan darat dan laut yang belum diselesaikan oleh kedua negara.

“Perbatasan darat ada dua titik yang belum selesai, dan tadi sudah disepakati untuk diselesaikan pada akhir tahun ini,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Presiden Jokowi menuturkan Pemerintah Indonesia dan Timor Leste juga sepakat untuk memulai pembicaraan perbatasan laut bagian utara, sebelum nantinya menyelesaikan perbatasan laut bagian selatan.

Pimpinan kedua negara tersebut juga akan menginstruksikan kementerian yang berwenang untuk memulai diskusi perbatasan laut sesuai United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982.

Kedua negara juga akan memberikan mandat kepada tim teknis dari masing-masing negara untuk memulai pembahasan perbatasan sebelum pertemuan komite perbatasan bersama atau Joint Border Committee (JBC) pada 2015.

“Hubungan Indonesia dengan Timor Leste tidak hanya sebagai teman, atau tetangga dekat, tetapi lebih jauh lagi sebagai saudara dekat,” ujarnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Araujo, mengatakan pihaknya akan mempercepat penyelesaian tapal batas darat kedua negara. Saat ini, ada sembilan pintu perbatasan yang digunakan sebagai jalur keluar-masuk orang-orang dari kedua negara.

“Kami siap memulai diskusi mengenai batas maritim dengan Indonesia sesuai UNCLOS 1982, di mana kedua negara menjadi bagian di dalamnya,” ucapnya.

Menurutnya, Timor Leste juga telah memiliki tim teknis untuk mengajukan inisiasi dan melakukan konsultasi mengenai tapal batas kedua negara. Dia berharap tim teknis tersebut dapat bertemu perwakilan Indonesia sebelum pertemuan JBC di Dili.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper