Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RIZAL RAMLI VS JUSUF KALLA: Tak Patuh, Rizal Disarankan Mundur

Ahli hukum tata negara, Refly Harun, mengatakan lebih baik Rizal Ramli mundur sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman bila merasa tak bisa mematuhi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menko Kemaritiman Rizal Ramli (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), Menkeu Bambang Brodjonegoro (tengah), Menko Polhukam Luhut Panjaitan (kiri) dan Seskab Pramono Anung (kedua kiri) memberi keterangan pers usai sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/8). /Antara
Menko Kemaritiman Rizal Ramli (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), Menkeu Bambang Brodjonegoro (tengah), Menko Polhukam Luhut Panjaitan (kiri) dan Seskab Pramono Anung (kedua kiri) memberi keterangan pers usai sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/8). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Ahli hukum tata negara, Refly Harun, mengatakan lebih baik Rizal Ramli mundur sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman bila merasa tak bisa mematuhi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

SIMAK: RIZAL RAMLI VS JUSUF KALLA: Proyek Ini Pemicu Ketegangan

 

“Dia (Rizal Ramli) mesti  sadar sekarang menteri, bukan pengamat,” kata Refly saat dihubungi Kamis (20/8/2015).

BACA JUGA: RIZAL RAMLI VS JUSUF KALLA: Menteri-Wapres Harus Patuhi Presiden

 

Menurut Refly, sikap untuk mundur bila terus bersilang pendapat dengan atasannya adalah etika dalam bernegara di pemerintah. Karena itu, menurut Refly, justru aneh bila ada menteri yang tak patuh dengan atasannya, tapi tak memilih mundur.

SIMAK: Bom Thailand: Pelaku Diduga Tiga Orang

 

"Kalau menteri mau dipertahankan, patuh. Kalau tetap membantah, ya, mundur,” ujarnya.

Refly mengatakan konflik antara wakil presiden dan menterinya atau konflik antarmenteri bisa diselesaikan secara internal pada berbagai rapat terbatas di antara mereka.

Dalam rapat yang hanya dihadiri kabinet itu, mereka beradu argumentasi. Setelah keluar dari ruang rapat itu, saat menyampaikan kebijakan ke publik, mereka mesti satu suara dan saling dukung.

 “Perbedaan pendapat jangan diperlihatkan di publik karena kabinet itu satu-kesatuan,” tuturnya.

Sebelumnya, terjadi kegaduhan antara Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rizal memprotes pembangunan megaproyek pembangkit tenaga listrik 35 ribu megawatt.

Rizal Ramli menganggap pembangunan proyek itu masih harus dikaji secara mendalam, karena terdapat kekeliruan. Jusuf Kalla berang dan menuduh Rizal tak mengerti persoalan.

Rizal membalas lagi dengan menantang Jusuf Kalla berdebat dengannya. Menurut Jusuf Kalla, dia sudah bertemu Rizal Ramli pada Rabu (19/8/2015), dan menyelesaikan konflik di antara mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper