Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Tjahjo: Menko Rizal Ramli Terlalu Lama di LSM

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli terkait kritiknya pada sekondannya di Kabinet.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo/Antara
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli terkait kritiknya pada sekondannya di Kabinet Kerja.

Tjahjo mengatakan seorang menteri tetap harus mengikuti etika saat menyampaikan kritik. Pihaknya memahami jika cara Rizal mengkritik adalah gaya yang bersangkutan. "Pak JK juga paham itu gayanya Pak Rizal, tapi tetap harus ada etika," katanya, Rabu (19/8/2015).

Menurutnya, sah-sah saja sesama menteri menyampaikan pendapat baik secara terbuka maupun tertutup. Tjahjo juga mengaku dirinya pernah melempar statement jika ada menteri yang sudah keterlaluan menghina Presiden. "Tapi saya enggak sebut nama. Saya mengingatkan," katanya.

Rizal dinilai Tjahjo harus tetap mengedepankan etika dalam berpolitik, dalam berteman atau mengkritik pihak-pihak tertentu. Pihaknya mengaku tidak bisa mengomentari kritikan Rizal pada Garuda, Kementerian ESDM dan Wapres JK. 

"Saya pribadi pada pimpinan harus loyal. Apa yang dikatakan presiden, wapres, saya sebagai pembantunya harus loyal. Soal beda pendapat ada forum diskusi kecil yang tidak harus terbuka," paparnya.

Dari alasan ini, pihaknya menilai Rizal harus mengingat posisinya saat ini di kabinet adalah pembantu presiden. Bukan sebagai orang LSM atau pengamat pemerintahan yang selama ini dilakukan Rizal.

"Dia diambil sumpah jabatan oleh presiden, di mana itu termasuk wakil presiden. Jadi ini soal gaya saja, dia masih menyesuaikan, mungkin beliau terlalu lama di LSM," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper