Kabar24.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo menegaskan sosok Menteri Koordinator harus mencari solusi dan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi oleh investor terkait proyek pembangkit listrik 35.000 MW.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi menanggapi nada pesimistis yang disampaikan Menko bidang Kemaritiman Rizal Ramli terhadap megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW dalam lima tahun yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Tugasnya Menko untuk cari solusi, jalan keluar, setiap masalah yang dihadapi oleh investor," tegasnya seusai menghadiri forum energi baru terbarukan di JCC, Rabu (19/8/2015).
Presiden mengakui banyak yang menilai proyek 35.000 MW merupakan target yang sangat ambisius. Namun, Jokowi menegaskan bahwa target tersebut didasarkan pada kebutuhan listrik untuk masyarakat dan industri nasional.
Apabila dalam implementasinya terdapat masalah yang menghambat, lanjutnya, sosok Menko dan jajaran menteri terkait harus mampu mencarikan solusi. Misalnya, masalah pembebasan lahan yang menghambat investor yang telah mengantongi perjanjian jual beli (purchasing power agreement/PPA) dengan PT PLN (Persero).
"Itu tugasnya menteri. Oleh sebab itu, kalau mau target gampang ya 5.000 sajalah. Ya pasti tercapai, tapi saya enggak mau," imbuh Presiden Jokowi.
Presiden kembali menegaskan bahwa target pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 MW merupakan kebutuhan. Pasalnya, setiap melakukan kunjungan kerja ke daerah, banyak keluhan tentang minimnya pasokan listrik yang menyebabkan pemutusan aliran listrik.
"Saya dorong terus, ini harus selesai. Sampai ke urusan pembebasan lahan di Batang, saya dan wapres sampai turun tangan langsung," tegasnya.
Lebih lanjut, Jokowi enggan mengomentari pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk berdiskusi di depan umum tentang proyek 35.000 MW.
"Urusan saya bekerja. Kamu senangnya pasti begitu. Urusan seperti itu pasti enggak akan saya jawab. Urusan saya, bekerja, selesaikan masalah," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan target pemerintah membangun pembangkit listrik 35.000 megawatt terlalu sulit dicapai. Bahkan, dia menilai bahwa proyek yang dicanangkan Jokowi hingga 2019 itu tak masuk akal.
"Saya akan minta Menteri ESDM dan DEN (Dewan Energi Nasional) untuk lakukan evaluasi ulang mana yang betul-betul masuk akal. Jangan kasih target terlalu tinggi tapi capainya susah, supaya kita realistis," ujar Rizal Ramli di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Rizal Ramli Kritik Proyek 35.000 MW, Presiden Jokowi: Tugas Menko Cari Solusi
Presiden Joko Widodo menegaskan sosok Menteri Koordinator harus mencari solusi dan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi oleh investor terkait proyek pembangkit listrik 35.000 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Andhina Wulandari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
51 menit yang lalu