Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT RI ke-70: Mencerdaskan Bangsa Bukan Cita-Cita Tapi Janji

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan bahwa kemeredekaan bukanlah cita-cita melainkan janji, yakni janji untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia.
ilustrasi: Sejumlah siswa SMP Negeri V Lubuk Alung duduk di depan ruang kelas mereka ketika berhenti beraktivitas belajar mengajar di daerah Aia Tajun, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Senin (18/8/2014). Berhentinya proses belajar mengajar itu disebabkan tanah seluas satu hektar yang dijadikan sekolah tersebut disegel pemiliknya./Antara-Muhammad Arif Pribadi
ilustrasi: Sejumlah siswa SMP Negeri V Lubuk Alung duduk di depan ruang kelas mereka ketika berhenti beraktivitas belajar mengajar di daerah Aia Tajun, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Senin (18/8/2014). Berhentinya proses belajar mengajar itu disebabkan tanah seluas satu hektar yang dijadikan sekolah tersebut disegel pemiliknya./Antara-Muhammad Arif Pribadi

Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan bahwa kemeredekaan bukanlah cita-cita melainkan janji, yakni janji untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia.

"Kalau janji itu sebuah ekspresi komitmen. Jadi negeri ini bukan bercita-cita mencerdaskan atau mensejahterakan yang nanti bisa tidak tercapai lalu kita revisi. Gak bisa!, kalau janji harus kita jalankan," ujar Anies usai upacara bendera di kantor kemendikbud, Jakarta, Senin (17/8/2015).

Pelopor Indonesia mengajar ini mengatakan, untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia merupakan tanggung jawab dan janji bersama. Pemerintah, sebagai pemangku kebijakan harus terus berkomitmen lebih baik.

"Itu artinya akses yang lebih baik. Kita komit untuk bisa yang lebih baik. Kualitas yang lebih tinggi, guru yang menjalankan tugas sebagai inspirator. Itu harapan kita di institusi pendidikan," paparnya.

Untuk membantu perpanjangan tangan pemerintah, tambah Anies, dibutuhkan juga uluran tangan pihak swasta sebagai tangan panjang pemerintah menjalankan tugasnya, terutama meratakan pendidikan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) yang hingga saat ini menjadi prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hingga saat ini pemerintah telah mengirimkan 798 Guru Garis Depan (GGD) untuk mengajar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) sekalipun, tidak dapat dipungkiri masih belum dapat meratakan pendidikan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper