Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hillary Clinton Tuding Partai Republik Soal Kondisi di Irak

Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton pada hari Sabtu (15/8/2015) memukul balik komentar dari Partai Republik Jeb Bush bahwa kebijakan Presiden Barack Obama terhadap Irak menciptakan ketidakstabilan yang menyebabkan munculnya kelompok militan Negara Islam.
Hillary Clinton./REUTERS
Hillary Clinton./REUTERS

Bisnis.com, DES MOINES, Iowa  - Calon Presiden AS dari Partai Demokrat   Hillary Clinton pada hari Sabtu (15/8/2015) memukul balik komentar dari Partai Republik Jeb Bush bahwa kebijakan Presiden Barack Obama terhadap Irak menciptakan ketidakstabilan yang menyebabkan munculnya kelompok militan Negara Islam.

Clinton, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Obama,  menyalahkan  kakak Bush, mantan Presiden George W. Bush, yang diluncurkan  2003 invasi pimpinan AS dari Irak dan juga menandatangani perjanjian untuk menarik pasukan AS.

"Saya merasa agak aneh  Jeb Bush adalah dua kali lipat di atas - membela - tindakan saudaranya di Irak," katanya pada konferensi pers selama berhenti kampanye di negara adil.

"Tapi jika dia akan melakukan itu, ia harus memberikan seluruh gambar. Dan seluruh gambar, seperti yang Anda tahu, termasuk perjanjian George W. Bush yang dibuat dengan pemerintah Maliki di Irak yang menetapkan akhir  2011 sebagai tanggal untuk menarik tentara Amerika. "

Jeb Bush, pesaing utama untuk nominasi Partai Republik dalam pemilihan presiden 2016, mengatakan Obama, dan dengan perpanjangan Clinton, ceroboh dengan meninggalkan kekuatan kontingensi dari sekitar 10.000 tentara ketika pasukan Amerika meninggalkan Irak pada  2011.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper