Bisnis.com, JAKARTA – Untuk mendorong Indonesia sebagai poros maritim dunia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan memfokuskan penelitian dibidang maritim. Adapun penelitian tersebut mencakup aspek kekayaan sumber daya alam lautan seperti keragaman hayati laut, bencana laut dan pesisir, hingga aspek sosial dan potensi kemaritiman nasional.
“Kita harus membangun kembali kebudayaan maritim,mendorong perubahan mindset bangsa dalam melihat pentingnya laut” ujar Kepala LIPI, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain dalam acara Peluncuran Policy Brief Strategi Riset Pengembangan Poros Maritim Dunia, di Auditorium LIPI, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Menurutnya, perlu dipahami bahwa laut bukan identik dengan kesulitan dan kemiskinan tetapi merupakan sumber kesejahteraan. Selain itu, pengelolaan sumber daya laut secara tepat juga akan membantu untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Kita perlu melakukan perbaikan regulasi dan tata kelola sumber daya dan ekosistem laut secara berkelanjutan serta berkeadilan,” imbuh Iskandar.
Sementara itu, Deputi Bidang Ilmu Kebumian LIPI, Dr. Zainal Arifin mengatakan, selain budaya dan pengelolaan sumber daya laut, pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim menjadi poin yang penting untuk diperhatikan.
“Penelitian ditujukan pada pengembangan inovasi teknologi maritim seperti material, radar pengawas pantai dan militer, radar pengatur lalu lintas udara dan teknologi informasi dan komunikasi,” tuturnya.
Fokus lainnya yang perlu dikembangkan yaitu kerjasama bidang kelautan dan diplomasi maritim.
“Kerjasama ini bisa dilakukan secara bilateral, regional dan internasional serta transfer of knowledge dari lembaga penelitian untuk mendukung peningkatan kapasitas diplomasi,” imbuhnya.
Untuk memantapkan, Indonesia perlu membangun kekuatan pertahanan maritim dan sumber daya manusia dan infrastruktur penelitian kelautan.