Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swiss Transfer Teknologi Kapal Untuk Perkuat Kemaritiman Indonesia

Staf pengajar Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Indonesia Dr Sunaryo, menjelaskan akan ada kerja sama antara Universitas Indonesia dan pusat penelitian sekaligus perusahaan pembuatan kapal asal Swiss Hydros Innovation SA, yang bertujuan mentransfer teknologi perkapalan yang dimiliki perusahaan asal Swiss tersebut.
Dirjen IUBTT Kemenperin Budi Darmadi didampingi Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan, dan Alat Pertahanan Hasbi Assiddiq Syamsuddin memberikan keterangan kepada wartawan seusai acara Launching Kapal Ferry Ro-Ro 5.000 GT KMP LEGUNDI Lintas Merak-Bakauheni pesanan Kementerian Perhubungan di galangan kapal PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, 12 Agustus 2014. /Kemenperin
Dirjen IUBTT Kemenperin Budi Darmadi didampingi Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan, dan Alat Pertahanan Hasbi Assiddiq Syamsuddin memberikan keterangan kepada wartawan seusai acara Launching Kapal Ferry Ro-Ro 5.000 GT KMP LEGUNDI Lintas Merak-Bakauheni pesanan Kementerian Perhubungan di galangan kapal PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, 12 Agustus 2014. /Kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA -- Staf pengajar Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Indonesia Dr Sunaryo, menjelaskan akan ada kerja sama antara Universitas Indonesia dan pusat penelitian sekaligus perusahaan pembuatan kapal asal Swiss Hydros Innovation SA, yang bertujuan mentransfer teknologi perkapalan yang dimiliki perusahaan asal Swiss tersebut.

"Mereka akan bantu transfer teknologi. Karena Swiss itu unggul di tingkat kepresisian, teknologi tingginya, dan mereka ingin bantu Indonesia untuk ke sana," jelas Sunaryo melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Sunaryo mengatakan, kerja sama UI dengan Hydros bertujuan dalam rangka penelitian untuk mengembangkan kebutuhan sektor maritim Indonesia dengan teknologi dan pengetahuan dari Swiss untuk diaplikasikan di Tanah Air.

Kapal-kapal rancangan Hydros sendiri mengedepankan kapal berkecepatan tinggi, serta sumber daya ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi kinetis atau gelombang laut.

Swiss telah merancang sejumlah kapal yang bisa melayang beberapa inci di atas permukaan air, menghemat konsumsi bahan bakar hingga 50 persen, dan bobot yang lebih ringan dari kapal penumpang biasa.

Pimpinan perusahaan pembuatan kapal asal Swiss Hydros Innovation SA, Jeremie Lagarrigue turut menjelaskan, jika Iklim tropis di Indonesia yang memiliki banyak sinar matahari setiap harinya bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi atau bahan bakar penggerak kapal.

Dia pun menjelaskan bahwa di negaranya yang sedikit mendapat sinar matahari hampir setiap rumah memiliki panel surya untuk menampung sumber energi ramah lingkungan. Sedangkan, ia menyayangkan penggunaan sumber energi berbahan dasar fosil di mana potensi sumber energi surya melimpah di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper