Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAGING SAPI: PD Pasar Bermartabat Gelar Operasi Pasar di 9 Titik

Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bermartabat menggelar operasi pasar daging sapi di sembilan titik bekerja sama dengan sejumlah pihak di lingkungan pemerintahan dan swasta menyusul aksi mogok penjual daging sapi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG—Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bermartabat menggelar operasi pasar daging sapi di sembilan titik bekerja sama dengan sejumlah pihak di lingkungan pemerintahan dan swasta menyusul aksi mogok penjual daging sapi.

Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Rinaldi Siswadi Kusuma mengatakan menyikapi aksi mogok itu pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah dinas di Kota Bandung dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, serta telah melaporkan kepada Wali Kota Bandung.

“Sejak kami mendapat laporan akan ada aksi mogok pedagang daging sapi pada Minggu (9/8), kami sudah melakukan upaya koordinasi dan bisa melaksanakan operasi pasar [OP] pada hari itu,” katanya kepada Bisnis, Selasa (11/8/2015).

Dia menguraikan dari Sembilan titik OP yang digelar di pasar yang berada di bawah kelolaan pihaknya, tujuh di antaranya merupakan hasil kerja sama dengan Bulog Divre Jabar dan dua lainnya adalah dukungan dari Kementerian Perdagangan dan Artha Graha Peduli.

Pada Minggu (9/8), operasi daging sapi murah digelar di Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, dan Pasar Cihaurgeulis, sementara hari ini, digelar di Pasar Astanaanyar dan Pasar Cijerah.

“Sampai kemarin kami sudah menyalurkan daging melalui operasi pasar mencapai sekitar 1,5 ton. Hari ini dan besok masih akan dilanjutkan jika pedagang ternyata masih  mogok,” sebutnya.

Pihaknya hanya bisa berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan persoalan pasokan daging sapi, sehingga pedagang daging sapi dapat kembali berjualan dengan harga yang wajar.

Rinaldi menolak menjawab saat ditanya tanggapannya terkait dugaan kartel daging sapi.

Dia menuturkan dengan langkah operasi pasar, kebutuhan masyarakat akan daging sapi masih dapat terpenuhi meskipun pedagang daging sapi di pasar tradisional melakukan aksi mogok berjualan akibat melambungnya harga daging di pasara.

“Sumber masalahnya ada di hulu. Dari importir besar, kemudian pedagang besar, harganya sudah tinggi, sehingga pedagang di pasar tradisional pun jadi harus mematok harga tinggi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper