Kabar24.com, PEKANBARU- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 148 titik panas di Sumatra pada Selasa (28/0/2015).
Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan titik api itu tersebar di lima provinsi. Dia merincikan, antara lain 55 titik di Sumatra Selatan, 45 titik di Riau, 35 titik di Jambi, 9 titik di Bangka Belitung, dan 4 titik di Lampung.
“Titik api itu kita temukan pada Selasa pagi. Titik api itu berasal dari pantauan Satelite Terra dan Aqua,” kata Sugarin.
Sugarin merincikan, di Riau titik panas tersebar di 10 Kabupaten Kota. Bengkalis dan Indragiri Hilir merupakan daerah dengan titik panas terbanyak yakni sembilan titik diikuti Dumai delapan titik, Meranti satu titik, Pelalawan empat titik, Kampar empat titik, Rokan Hilir satu titik, Rokan Hulu dua titik, Kuantang Singingi tiga titik dan Indragiri Hulu dengan empat titik. BMKG juga menemukan 33 titik api yang tersebar di Provinsi Riau.
Untuk mengatasi sulitnya melakukan pemadaman, Tim Satgas akan menyiapkan helikopter untuk melakukan water bombing memadamkan api. Pemadaman itu juga dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran, Polda Riau serta aparat lainnya.
Satgas Karhutla Riau memfokuskan heli Sikorsky dan heli MI 171 untuk melakukan pengeboman air di Kabupaten Indragiri Hilir dan Pulau Rupat, Bengkalis, mengingat hasil pantauan, di dua lokasi ini titik api cukup meningkat. Bahkan Satgas Karlahut juga fokus melakukan pengeboman air di Cagar Biosfer Taman Nasional Tesso Nilo yang turut terbakar.
Tim juga menyiapkan pesawat Hercules untuk menyemaikan garam memodifikasi cuaca agar turun hujan. Turunnya hujan sangat efektif baik pemadaman ataupun untuk mengusir kabut asap.
_1687008348.jpg?w=184&h=104)
