Bisnis.com,BEKASI--Organda Kabupaten Bekasi menyatakan 25% dari pelaku usaha mengalami gulung tikar.
Yaya Ropandi, Sekretaris Organda Kabupaten Bekasi mengatakan dari 100 pelaku usaha angkuta umum, 25 di antaranya mengalami gulung tikar. Dengan demikian, untuk saat ini hanya ada 75 pelaku usaha yang masih bertahan dengan jumlah angkutan kota berkisar 1000 unit.
Menurutnya, kondisi ini disebabkan menurunnya pengguna jasa angkutan seiring dipermudahnya kredit kendaraan roda dua. "Otomatis kalau sudah terjadi penurunan [penggunaan angkutan umum] secara massif, banyak pelaku usaha yang sudah bangkrut," katanya, Senin (27/7/2015).
Untuk mendorong industri transportasi darat, dia menilai, pemerintah semestinya memberikan insentif kepada pelaku usaha angkutan darat. Salah satunya, mengeluarkan kebijakan yang membedakan harga konsumsi BBM antara angkutan umum dan kendaraan pribadi.
Sementara itu, Organda Kabupaten Bekasi juga tengah melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha angkutan yang masih dimiliki perorangan untuk menjadi badan usaha atau bergabung dengan Koperasi Angkutan Pengusaha Bekasi.
Wadah ini akan membantu pelaku usaha mendapatkan insentif pembayaran kendaraan. Dalam aturannya, pemerintah akan memberikan diskon pajak tahunan hanya bagi pelaku usaha angkutan yang berbadan hukum.
"Yang sudah masuk baru 20 pelaku usaha. Tapi aturan ini kan masih diuji coba. Nanti kalau diberlakukan akan banyak yang masuk ke koperasi."
ORGANDA BEKASI: 25 Usaha Angkutan Gulung Tikar
Organda Kabupaten Bekasi menyatakan 25% dari pelaku usaha mengalami gulung tikar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
59 menit yang lalu