Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memaksa Melintas Saat Jalur Ditutup, Pemuda Ini Sebut Anak AKBP

Ada yang menarik perhatian saat aparat Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup jalur Puncak di Simpang Gadog, Sabtu petang (18/7/2015).
Penumpang dari arah Jakarta tampak meluangkan waktu sambil bersantai di areal mobil yang berhenti ditemani dengan seorang pedagang asongan./Bisnis-Miftahul Khoer
Penumpang dari arah Jakarta tampak meluangkan waktu sambil bersantai di areal mobil yang berhenti ditemani dengan seorang pedagang asongan./Bisnis-Miftahul Khoer

Bisnis.com, BOGOR--Ada yang menarik perhatian saat aparat Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup jalur Puncak di Simpang Gadog, Sabtu petang (18/7/2015).

Seorang pemuda berbadan tambun tiba-tiba mendatangi petugas yang tengah mengatur lalu lintas. Pemuda itu meminta agar mobil sedannya bisa melintas untuk berada dalam antrean terdepan.

Pemuda itu mengaku sebagai anak pejabat tinggi polisi. Dia tampak bosan apabila harus berhenti lama hingga sistem buka diberlakukan kembali dari arah exit tol Ciawi. "Ini saya anak polisi," ujarnya sambil memperlihatkan identitas milik orangtuanya.

Petugas pun tak menggubris permintaan pemuda itu dan menyuruh kembali ke barisan mobil yang berjejer di pemberhentian arah Jakarta menuju Puncak.

Tak terima, pemuda itu sibuk menghubungi seseorang yang tak lain adalah ayahnya. "Ini bicara sama ayah saya," ujar pemuda itu. Tetapi petugas tak mau mengindahkan permintaannya

Pemuda itu tetap ngotot ingin melintas dan tak mau berhenti pada pemberlakuan buka tutup jalur tersebut. "Ayah saya AKBP," katanya. Namun, petugas Satlantas lagi-lagi tak mau menggubris pemuda tersebut.

Merasa kesal, pemuda itu kembali lagi ke kendaraannya, yang belakangan diketahui mobil sedan yang dikendarainya memuat sejumlah penumpang yang hendak menuju Puncak.

Saat arah Jakarta menuju Puncak dibuka, pemuda dan sejumlah rombongan di mobilnya itu langsung melintas sambil meraungkan gasnya. Petugas dan sejumlah warga yang ada di lokasi hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat peristiwa tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper