Kabar24.com, JAKARTA -- Kebakaran lahan dan hutan masih meluas di Sumatra. Pantauan satelit Modis pada Minggu (12/7/2015) terdapat 237 titik api.
Dari jumlah ini 167 titik kebakaran terjadi di Riau, Sumut 37, Sumsel 14, Jambi 18, dan Lampung 1. Asap telah menyebabkan jarak pandang di Pekanbaru hanya 3 km, Dumai 1 km dan Pelalawan 3 km.
"Kualitas udara di Kota Pekanbaru dalam kategori tidak sehat," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB di Jakarta, Minggu (12/7/2015).
Dia menuturkan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin meningkat. Adanya pengaruh El Nino moderat akan menyebabkan kondisi cuaca lebih kering dan musim kemarau lebih panjang hingga November 2015.
Karhutla akan mudah terjadi di Sumatera dan Kalimantan jika tidak diantisipasi dengan baik.
Bencana asap dapat berulang kembali dan menimbulkan dampak besar. Kerugian ekonomi karlahut di Riau pada Februari-April 2014 sekitar Rp20 triliun.
Sedangkan kerusakan terjadi pada 2.398 hektar cagar biosfer, 21.914 hektar lahan, 58.000 orang menderita ISPA, dan sekolah diliburkan.