Kabar24.com, JAKARTA— Peristiwa jatuhnya pesawat Hercules C-130 dengan nomor register penerbangan A1310 di Medan beberapa waktu lalu menjadi indikasi perlunya pembenahan landasan udara agar steril dari lingkungan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya mengatakan DPR RI akan mengundang seluruh stakeholder terkait untuk duduk bersama membahas bagaimana arah pembangunan landasan udara di masa mendatang.
Saat ini, begitu banyak landasan udara di Indonesia yang terlampau dekat dengan area pemukiman penduduk. Padahal, jarak terdekat bagi lingkungan sipil dipersyaratkan setidaknya 5 km dari landasan udara.
Namun, realitas di berbagai landasan udara saat ini tidak demikian. Alhasil, ketika terjadi kecelakaan, masyarakat sipil terkena dampaknya seperti yang baru saja terjadi di Medan.
“Di televisi malah ada iklan yang mempromosikan hunian rumah beberapa menit saja dari airport. Ini jelas-jelas keliru,” katanya, Sabtu (4/7/2015).
Kapuspen TNI Mayjend Fuad Basya mengatakan, kejadian kecelakaan Hercules beberapa hari lalu tidak dapat semata-mata disalahkan pada alutsista yang uzur atau kompetensi prajurit TNI yang mengendalikannya.
“Kalau saja tidak menyenggol menara Joy FM yang jaraknya terlalu dekat, mungkin kejadiannya berbeda. Tapi kita belum bisa berspekulasi dulu terhadap penyebabnya. Hanya saja, ini indikasi perlunya penertiban ke depan terhadap lingkungan sipil,” katanya.