Bisnis.com, BALIKPAPAN — Inflasi Kota Balikpapan pada Juni mencapai 1,23%, dengan inflasi tahun kalender mencapai 3,38% dan inflasi year on year mencapai 8,18%. Seluruh kelompok komoditi konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan indeks harga.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan Nur Wahid mengatakan kelompok komoditi yang mengalami kenaikan indeks harga tertinggi pada Juni adalah kelompok bahan makanan, yakni 4,80%.
“Setelah kelompok bahan makanan, menyusul kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,29%, kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,56%,” tuturnya, Rabu (1/7/2015).
Pada inflasi Juni, kelompok bahan makanan juga menjadi kelompok yang memberikan andil terbesar dalam inflasi secara keseluruhan, yakni 1,22%. Andil inflasi terbesar disusul oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,10%. “Lalu disusul juga oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05%, dan kelompok sandang sebesar 0,0027%,” sambungnya.
Pada kelompok bahan makanan, andil inflasi terbesar disumbang secara signifikan oleh kenaikan indeks harga pada komoditi beras, daging ayam ras, sawi hijau, apel, jagung manis, ikan selar, ikan kembung, dan kacang panjang. “Sementara komoditi yang justru menyumbang deflasi adalah kangkung, ikan tongkol, dan cabe rawit,” jelas Nur.
Adapun pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, Nur mengatakan seluruh subkelompok mengalami kenaikan indeks harga. Inflasi pada kelompok ini disumbang oleh rokok kretek filter dan rokok putih.