Kabar24.com, JAKARTA - Pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo tentang adanya Menteri Kabinet Kerja yang menghina Presiden Joko Widodo berkembang liar. Menteri BUMN Rini Soemarno ketiban sial karena dirinya dituding sebagai menteri yang menghina Presiden.
Tjahjo dalam pesan singkatnya kepada wartawan menegaskan bahwa pernyataannya di depan pers seusai buka puasa bersama di kediaman Menko PMK Puan Maharani tidak pernah menyebut nama orang.
"Yang sebut nama Menteri Ibu Rini atau nama lain siapa, saya tidak pernah sebut nama siapapun dalam pernyataan atas pertanyaan teman-teman pers," katanya, Selasa (30/6/2015).
Menurutnya sikap Presiden Jokowi sudah terbuka atas kritik, saran, masukan dari siapapun baik anggota kabinet, tokoh masyarakat, anggota DPR, pers dan masyarakat luas. Tetapi ia hanya menyayangkan apabila kritikan disampaikan secara kasar dan mengecilkan sehingga terkesan menghina Presiden.
Ia menambahkan tidak etis seorang pembantu presiden mengecilkan presiden dan beda kebijakan. Tjahjo pasang badan jika ada yang bersikap seperti itu karena Jokowi sebagai lambang negara.
"Saya harus siap membela Presiden saya, saya harus berani menentukan sikap "siapa kawan siapa lawan" bagi perorangan, kelompok apalagi kalau ada oknum pembantu presiden yang mengecilkan Presiden RI pak Jokowi," ujarnya.
Persoalan itu sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Selain itu Presiden juga sudah menerima laporan dari intelijen. Namun Jokowi menanggapinya dengan bijaksana dalam mengambil sikap.