Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Enjoy Ramadhan 2015, Museum Tekstil Pamerkan Kain Tenun Pelekat

Kegiatan Enjoy Ramadan ini diisi oleh beberapa rangkaian acara yaitu pameran kain pelekat Wastra tenun dengan ragam hias kotak-kotak di Indonesia secara umum dikenal dengan nama pelekat.
Bazar Kain Tenun Pelekat di Enjoy Ramadan/ Istimewa
Bazar Kain Tenun Pelekat di Enjoy Ramadan/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Unit Pengelola Museum Seni Rupa Jakarta, tahun ini kembali menggelar kegiatan Enjoy Ramadhan di Museum Tekstil Jakarta mulai 24-28 Juni 2015.

Kegiatan yang digelar dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai museum sebagai pusat pelestarian dan edukasi nilai-nilai budaya tersebut memang merupakan agenda rutin museum tekstil.

Tahun ini merupakan tahun kedua Enjoy Ramadan 2015 dilaksanakan sebagai upaya Museum Tekstil mendekatkan diri kepada masyarakat umum, khususnya generasi muda dalam mengisi kegiatan di bulan Ramadan melalui berbagai kegiatan menarik yang mengandung pendidikan dalam bentuk pameran, workshop, pentas seni dan lain-lain.

Kegiatan Enjoy Ramadan ini diisi oleh beberapa rangkaian acara yaitu pameran kain pelekat Wastra tenun dengan ragam hias kotak-kotak di Indonesia secara umum dikenal dengan nama pelekat. Pelekat berasal dari kata Pulicat, sebuah kota di pantai Coromandel India yang dipercaya merupakan asal dari wastra tersebut.

Sejak awal abad ke-17 Pulicat dikenal sebagai pusat pembuatan wastra yang diperdagangkan oleh para pedagang Portugis, Inggris dan Belanda, atau dibarter dengan aneka rempah yang diperoleh dari pulau Banda.

Wastra pelekat ini kemudian menjadi sangat populer di seluruh wilayah pesisir Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, dan digunakan sebagai sarung oleh laki-laki Muslim untuk beribadah ke masjid maupun untuk mengadiri berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan.

Di beberapa daerah lainnya di Indonesia, sarung pelekat digunakan sebagai bagian dari busana tradisional masyarakat setempat, dan juga menjadi bagian dalam upacara daur hidup.

“Sebenarnya koleksi tekstil sangat banyak dan beragam di indonesia dengan macam-macam tekniknya. Namun tidak semua orang mengenalnya, karena mereka tidak ada punya kesempatan untuk datang atau barangkali karena kurang minat.," kata Dyah Damayanti, Kepala Museum Tekstil, seperti siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (24/6/2015).

Maka melalui acara ini Museum Tekstil memamerkan beberapa koleksi kain pelekat lebih dekat lewat bazar dengan tujuan mengenalkan kepada warga bahwa sarung yang mereka pakai itu ada namanya, ada asal wilayahnya, ada keunikan tehniknya, dan itu merupakan kekayaan Indonesia.

"Kegiatan ini menjadi sebuah upaya jemput bola untuk mendekatkan museum ke hati masyarakat serta dapat bermanfaat bagi segenap pihak," tambah Dyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper