Bisnis.com, DENPASAR — Kadis Pekerjaan Umum Bali I Nyoman Astawa Riadi menyatakan Pulau Bali akan memiliki instalasi pengolahan air limbah atau Ipal berkapasitas sekitar 100 truk per hari.
Menurutnya, pembangunan instalasi yang didanai pemerintah pusat senilai Rp50 miliar tersebut akan rampung pada awal 2016 agar dapat segera digunakan untuk menampung sisa limbah hotel dan rumah tangga.
“Lokasinya di Suwung di Ipal yang sekarang sudah ada, tetapi kapasitas dan teknologinya lebih baik dan besar. Ini untuk mengantisipasi semakin besarnya kebutuhan pengolahan limbah cair di Bali Selatan,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (23/6/2015).
Dia menegaskan pembangunan Ipal tersebut sebagai tindak lanjut mengantisipasi terbatasnya kapasitas yang ada saat ini. Ipal Suwung, Denpasar saat ini hanya berkapasitas 50 truk per hari, sedangkan kebutuhan pembuangan limbah dari masyarakat dan hotel bisa mencapai ratusan per hari.
Akibatnya, sering terjadi penutupan Ipal untuk melonggarkan waktu petugas melakukan pengurasan dari sisa-sisa pasir dari limbah.
Menurutnya, keberadaan Ipal itu sangat dibutuhkan karena akan menopang pengolahan limbah di Kawasan Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar. Teknologi Ipal Suwung diklaim akan canggih, lantaran mengolah limbah cair menjadi air baku untuk penyiraman taman dan kompos.