Bisnis.com, PALEMBANG — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan memprediksi pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan pada kuartal II/2015 di level 5,3%-5,6% seiring dimulainya proyek-proyek pemerintah dan membaiknya kondisi ekonomi global.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatra Selatan Hamid Ponco Wibowo mengatakan perekonomian Sumatra Selatan bakal didorong dari membaiknya investasi. Dia optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II/2015 bakal lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya sebesar 4,77%.
“Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua ini diperkirakan lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi didorong investasi pemerintah yang salah satunya berasal dari hasil dana pengalihan pengurangan subsidi BBM.” ujarnya, Senin (22/06).
Hamid mengungkapkan pemerintah daerah dan pemerintah pusat tengah berkoordinasi mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Sumatra Selatan. Infrastruktur tersebut antara lain pembangunan jalan tol, double track jalur kereta api, dan kereta api perkotaan.
Kemudian, pemerintah juga mempercepat pembangunan jalan layang, underpass, jembatan Musi II, Musi III, dan Musi IV. Adapun, pemerintah juga mempercepat pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-Api guna mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api.
“Selain itu, dari hasil liaison diperoleh informasi jika pengusaha di Sumatra Selatan juga berencana untuk melakukan replanting kebun, perawatan mesin hingga pembangunan pabrik di berbagai industri pengolahan di Sumsel,” katanya.
Seiring dengan peningkatan nilai investasi tersebut, Hamid menilai hal tersebut bakal mendongkrak konsumsi rumah tangga. Oleh karena itu, konsumsi rumah tangga juga menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua ini.
Dia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan kuartal II/2015 diperkirakan masih akan bertumpu pada sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran. Adapun, sektor konstruksi diperkirakan juga ikut meningkat seiring masuknya investasi.
Dari sisi eksternal, pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor pada 2015 diperkirakan juga masih melambat. International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini sebesar 3,5% atau sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya 3,3%.
IMF juga memprediksi pertumbuhan volume perdagangan dunia akan meningkat 3,7% pada tahun ini, lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar 3,1%. Hal itu didorong dari perbaikan ekonomi AS dan stabilnya harga minyak bumi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatra Selatan Sumarjono Saragih menilai laju pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan pada kuartal II/2015 diperkirakan tidak jauh berbeda dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
PERTUMBUHAN EKONOMI: BI Prediksi Sumsel Tumbuh 5-3% - 5,6%
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan memprediksi pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan pada kuartal II/2015 di level 5,3%-5,6% seiring dimulainya proyek-proyek pemerintah dan membaiknya kondisi ekonomi global.
"Saya kira kondisi ekonomi Sumatra Selatan kuartal kedua ini masih mendung dan belum ada tanda-tanda akan berubah cerah. Hal ini juga diperburuk dari penyerapan APBD yang masih rendah dan banyaknya proyek pemerintah yang belum dimulai atau molor," tuturnya.
Sumarjono menambahkan perlu ada terobosan dari pemerintah untuk mendongkrak perekonomian Sumatra Selatan, dimana selama ini masih bergantung dari komoditas karet. Apabila tidak, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan tahun ini bakal lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 4,68%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium