Bisnis.com, PEKANBARU -- Manajemen Bank Riau Kepri berkomitmen meningkatkan porsi kredit produktif untuk menggenjot perekonomian daerah itu.
Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan hampir semua bank pembangunan daerah memiliki visi untuk membangun daerah dimana bank tersebut beroperasi.
"Tapi kenyataannya banyak bank daerah yang belum real menjalankan fungsi itu, biasanya bank daerah ambil jalan aman menyalurkan kredit consumer dan multiguna," katanya kepada Bisnis, Sabtu (20/6/2015).
Untuk mengubah kondisi itu, Irvandi mengatakan pihaknya berkomitmen menyalurkan kredit produktif lebih besar dibandingkan kredit konsumtif.Memang saat ini porsi kredit yang disalurkan bank daerah milik dua provinsi itu timpang, yaitu dengan komposisi 80% kredit konsumtif sementara hanya 20% kredit produktif.
Sesuai visi membangun daerah, Irvandi menargetkan bisa membalik porsi kredit ke arah produktif yaitu sebesar 60% kredit prosuktif dan 40% kredit konsumtif.
"Jadi bank daerah harus kembali ke tugasnya mendapatkan uang atau modal dari pemerintah daerah dan salurkan ke kredit produktif," katanya.Adapun selain perubahan porsi kredit, manajemen Bank Riau Kepri juga tengah menyiapkan layanan Laku Pandai untuk menyasar masyarakat di seluruh wilayah Riau dan Kepulauan Riau.