Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSEYNA DIBUNUH: Kasus Sulit Terungkap Karena Alasan Ini

Guru Besar Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia menilai sulitnya mengungkap kasus kematian Akseyna Ahad Dori lantaran bukti yang sangat terbatas.
Olah TKP kasus pembunuhan Akseyna, seorang mahasiswa UI/Antara
Olah TKP kasus pembunuhan Akseyna, seorang mahasiswa UI/Antara

Bisnis.com, DEPOK- Guru Besar Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia menilai sulitnya mengungkap kasus kematian Akseyna Ahad Dori lantaran bukti yang sangat terbatas.

"Selain bukti, saksi juga terbatas, sehingga polisi tidak bisa gegabah," ujarnya usai menggelar sidang doktor Kombes Pol Dadang Hartanto di FISIP UI Depok, Jumat petang (19/6/2015). Azhar saat itu menjadi Co Promotor kandidat doktor Dadang Hartanto.

Di tempat yang sama, Kriminolog UI, Adrianus Meliala menuturkan penyebab lambatnya polisi menguak kasus mahasiswa Biologi UI itu lantaran penyidikan kasus tersebut cenderung menggunakan textbook yang tergantung pada hukum acara.

Dia berharap setelah kasus tersebut diambil alih oleh Polda Metro Jaya dari Polres Kota Depok, pengusutan segera diselesaikan. Sebab, katanya, menguak kematian Akseyna bukan hanya terkendala struktur dan masalah anggota ahli, tetapi dibutuhkan personel yang fokus.

"Daripada diselesaikan di Polres susah, mending ambil alih oleh Polda dengan tim yang bisa fokus," ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan mengingatkan agar kepolisian berhati-hati menyimpulkan kasus kematian mahasiswa Biologi Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori.

"Saya minta kepolisian agar hati-hati dalam menganalisa suatu kasus seperti halnya kasus Akseyna," ujarnya.

Edi mengingatkan kepolisian agar tidak memberikan informasi gegabah terkait kasus kematian Akseyna yang semula disangka bunuh diri, padahal ada dugaan korban dibunih.

"Kalau bukti belum jelas, jangan memberikan informasi pada publik yang belum lengkap, sehingga masyarakat tidak dibuat bingung," paparnya.

Dia menambahkan Kompolnas mendorong agar Polda Metro Jaya segera membereskan setelah mengambil alih kasus tersebut dari Polresta Depok.

Akseyna Ahad Dori atau akrab disapa Ace ditemukan tewas mengambang di danau Universitas Indonesia pada Maret 2015. Kasus kematian Ace hingga saat ini masih menjadi misteri.

Sebelumnya, Ace diduga bunuh diri dengan menenggelamkan diri ke danau menggunakan batu sebagai pemberat.

Setelah ditemukan secarik surat di kosan Ace, kasus tersebut kemudian berkembang dengan dugaan pembunuhan. Ace diduga ditenggelamkan dan diseret ke danau tersebut.

Kecurigaan adanya motif pembunuhan itu diperkuat oleh temuan Deborah Dewi, seorang grafolog yang mencurigai hasil tulisan tangan surat tersebut. Menurut Deborah, surat yang ditulis itu bukan hasil tulisan tangan Ace, karena terdapat perbedaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper