Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) menuding pemerintah tidak memberikan kesempatan kerja yang layak kepada masyarakat di dalam negeri.
Tidak adanya kesempatan kerja yang layak di dalam negeri itulah yang menyebabkan banyaknya masyarakat akhirnya memilih menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
"Pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja kita tidak mendukung untuk rakyat kita lebih banyak bertahan di dalam negeri," kata Ketua Umum Apjati Ayub Basalamah di Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Menurutnya, apabila pemerintah tidak berhasil menciptakan lapangan kerja di dalam negeri, maka selama itu juga pemerintah tidak bisa melarang masyarakat untuk menjadi TKI. "Yang jelas dengan melihat kondisi yang ada penempatan TKI harus tetap berjalan," tegasnya.