Kabar24.com, JAKARTA - Sebelas orang hilang dan empat orang meninggal pasca-longsornya tebing karang di Pantai Sadranan Desa Sidoharjo Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Jumlah orang yang belum kembali dari pantai yang dilaporkan pihak keluarga sampai saat ini sebelas," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Gunungkidul, Hariyanto.
Hariyanto mengatakan saat ini di sekitar lokasi parkir kawasan pantai itu, polisi telah mengamankan satu unit mobil jenis Toyota Avanza. "Kemungkinan besar kendaraan itu milik salah satu korban. Kondisinya terkunci rapat dari luar," tuturnya.
Sampai pukul 00.00 WIB Kamis dinihari, tujuh korban telah ditemukan. "Empat orang meninggal dunia, dua luka, dan satu selamat," katanya.
Evakuasi korban dilembur oleh gabungan tim Search and Rescue Gunungkidul, SAR DIY, kepolisian, dan TNI dengan bantuan dua unit alat berat. "Evakuasi dengan mekanisme memecah material tebing yang menghimpit korban".
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta, Pristiawan menuturkan evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi air laut sempat pasang pada tengah malam. "Tapi langsung dilanjutkan pukul 02.00 WIB. Sampai sekarang masih jalan terus," ujarnya.
Kepolisian menyatakan keluarga yang hendak mengambil jenazah anggota keluarganya tak perlu meminta izin lembaga itu. Dengan syarat, jenazah sudah teridentifikasi dan ada surat keterangan dari tim disaster victim identification (DVI) yang didatangkan Pemerintah Provinsi DIY.
LONGSOR GUNUNGKIDUL: 11 Orang Hilang, 4 Meninggal
Sebelas orang hilang dan empat orang meninggal pasca-longsornya tebing karang di Pantai Sadranan Desa Sidoharjo Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
11 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu