Bisnis.com,BEKASI-Okupansi hotel di Kota Bekasi diprediksi akan menurun hingga 50%-70% pada Ramadan tahun ini.
Ketua BPC Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi Abd Rosyad IS mengatakan penurunan itu terjadi pada pekan pertama bulan Ramadan yang mencapai 50% dan pada pekan terakhir Ramadan sekitar 70%.
Kecendrungan penurunan terjadi pada pekan pertama lantaran masyarakat maupun instansi pemerintahan maupun swasta lebih menahan diri untuk berkegiatan di luar kantor.
Kondisi mendekati normal justru akan terjadi pada pekan kedua dan ketiga di bulan Ramadan, sedangkan pada pekan terakhir Ramadan akan terjadi penurunan okupansi kembali hingga 70% sebagai imbas dari aktifitas mudik yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.
"[Penyebabnya] pada pekan pertama perjalanan ke luar kota agak berkurang, dan pada H-7 pada mudik," ujarnya, Jumat (12/6/2015).
Prediksi ini mengacu pada kondisi tahun lalu. Secara umum, penurunan akan terjadi pada 22 hotel yang ada di Kota Bekasi.
Dia menuturkan, kondisi ini terjadi secara periodik. para pelaku usaha juga tidak menyiapkan siasat tertentu untuk menutupi tren terjun bebasnya okupansi hotel di Kota Bekasi.
Kendati tren okupansi menurun, namun pelayanan yang diberikan oleh pihak pengelola hotel tidak berubah.
Perubahan hanya terjadi pada teknis makan pagi yang diganti dengan penyediaan makanan sahur.
Hanya saja, penurunan okupansi ini juga berbanding lurus dengan penurunan ongkos produksi yang dikeluarkan para pengelola. Penurunan biaya itu biasanya pada struktur biaya listrik dan makan hotel.
"Tidak ada siasat tertentu, tapi kami sudah siapkan untuk menutupi cost itu pada bulan-bulan sebelumnya [Ramadan]."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
