Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGELINE DIBUNUH: Sebelum Tewas, Angeline Diperkosa Dua Kali

Polisi telah menetapkan seorang tersangka pelaku pembunuhan bocah Angeline,8, yang mayatnya ditemukan di dekat rumahnya di Denpasar Bali.
Angeline/Facebook
Angeline/Facebook

Kabar24.com, DENPASAR— Polisi telah menetapkan seorang tersangka pelaku pembunuhan bocah Angeline,8, yang mayatnya ditemukan di dekat rumahnya di Denpasar Bali.

Polisi pun telah memeriksa sebanyak tujuh saksi, dan dari jumlah itu ada seorang yang mengaku telah memerkosa bocah yang bisa bermain piano itu. Saksi itu bernama Agus. Dia pernah mengurus ayam dan ternak lainnya di rumah orangtua angkat Angeline.

 “Ada pengakuan dari Agus bahwa dia melakukan pemerkosaan terhadap Angeline,” kata Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana.

Pemerkosaan dilakukan pertama kali saat Agus baru sekitar sepekan bekerja di rumah tersebut. Pemuda asal Sumba ini, yang baru sekitar awal Mei bekerja di tempat itu, menarik Angeline ke kamar atas. Perbuatan itu tak diketahui siapa pun.

 Lalu, pemerkosaan kedua yang berujung fatal dilakukan saat Angeline disebut hilang sekitar pukul 17.00 Wita pada Sabtu (16/5/2015).

Sebelumnya, Angeline diketahui sempat bersama Margareith sekitar pukul 15.00 Wita, tapi kemudian raib.

“Saat itu ternyata korban sudah mengalami kekerasan seksual di kamar pelaku,” kata Kombes Made Sudana di Denpasar, kemarin.

Agus mengaku panik karena khawatir perbuatannya diketahui orang lain sehingga membunuh dengan membenturkan kepalanya di lantai, mencekik, dan menjeratnya dengan tali merah muda.

Agus telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dengan dijerat pasal berlapis, yakni UU Perlindungan Anak dengan pasal pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap anak.

Soal peran Margareith, ibu angkatnya masih belum ada indikasi keterkaitan. “Sementara itu yang kita dapatkan. Kita masih melakukan penyidikan lebih lanjut,” ujar Made Sudana

Sebelumnya Komisi Nasional Perlindungan Anak mencurigai beberapa kejanggalan kasus Angeline. Mereka menilai keluarga Angeline sengaja menghalangi investigasi kasus ini.

 "Sekarang fakta terbuka. Keluarga memang menutup-nutupi kasus dan ada beberapa kejanggalan di situ," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper