Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Utang, Unilever Surati Pengurus Sariwangi

Unilever Indonesia Tbk. sekalu distributor Teh Sariwangi melayangkan surat kepada pengurus PKPU PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung dan PT Sariwangi Agricultural Estate Agency.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk. sekalu distributor Teh Sariwangi  melayangkan surat kepada pengurus PKPU PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung dan PT Sariwangi Agricultural Estate Agency.

Hakim Pengawas Syaiful Arief mengatakan dalam surat tersebut, Unilever memberitahukan bahwa ada sejumlah aset Sariwangi berupa mesin-mesin yang sudah dibeli Unilever. Menurut Unilever, lanjut Syaiful, saat ini aset tersebut sedang dalam proses penyerahan dari Sariwangi ke Unilever.

“Saya menyebutkan ini di forum agar pada kreditur mengetahui dan pihak Sariwangi bisa memberi klarifikasi,” ujarnya dalam rapat kreditur di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2015).

Direktur Utama Sariwangi Andrew T Supit mengatakan secara prinsip pihaknya memang melakukan kerja sama dengan Unilever. Dia menjelaskan bahwa memang ada kombinasi. Artinya, Unilever meletakkan aset berupa beberapa mesin di Sariwangi, dan sebaliknya.

Andrew menegaskan bahwa segala aset milik Sariwangi dan Unilever dalam manajemen mereka sangat jelas. “Itu enggak jadi masalah karena sudah terpisahkan secara aset manajemen dan kami sudah bertemu manajemennya,” katanya.

Dalam rapat tersebut, Andrew juga menjelaskan bahwa hal yang menyebabkan pihaknya kesulitan membayar utang disebabkan oleh buruknya kondisi pasar modal pada 2013.

Dia mengatakan sejumlah investasi yang dilakukan perseroan pada 2013 hingga 2014 tidak memberikan imbal hasil yang baik. “Ada beberapa investasi kami yang tidak masuk, ditambah market yang juga crush pada 2013 sampai 2014,” ujarnya.

Penyataan itu sekaligus menjawab pertanyaan salah satu kreditur yang mempertanyakan mengapa Sariwangi, sebagai perusahaan yang cukup besar bisa sampai PKPU. Andrew menyatakan, sebelum adanya permohonan PKPU, pihaknya telah berupaya melakukan komunikasi dengan para debitur perbankan.

“Tujuan kami tetap melakukan upaya perdamaian. Kami tidak berpikir untuk kemana mana. Kami bermaksud untuk benar-benar menyelesaikan permasalahan ini,” ungkapnya. Namun Andrew menolak menyebutkan besaran kerugian yang dialami perseroan.

Yuhelson, kuasa hukum PT Commowealth Bank selaku pemohon menyatakan pihaknya menyampaikan permohonan karena komunikasi yang terjalin kurang baik. Dia mengakui Sariwangi adalah perusahaan besar dan PKPU seharusnya tidak perlu terjadi.

“Permasalahan hanya pada komunikasi yang kurang bagus sehingga kami menganggap perlu adanya mediasi,” katanya. Dia mengharapkan proses restrukturisasi utang tersebut bisa selesai sebelum 45 hari.

Seperti diketahui, pada 19 Mei lalu, majelis hakim mengabulkan permohonan PKPU terhadap PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung dan PT Sariwangi Agricultural Estate Agency.

Dalam pertimbangan hukumnya, termohon tidak membantah adanya tiga perjanjian kredit dari Bank Bank Commonwealth. Fasilitas pertama sebesar US$4,6 juta dengan jatuh waktu 8 April 2019 dan fasilitas kedua sebesar US$2,7 juta dengan jatuh waktu 8 Oktober 2019.

Adapun, fasilitas ketiga sebesar US$4 juta dengan jatuh waktu 8 April 2015. Ketiga fasilitas kredit tersebut, lanjutnya, disahkan melalui perjanjian di depan notaris pada 8 April 2014.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, pemohon telah menetapkan jadwal pembayaran yang harus dilakukan oleh termohon PKPU I dalam rangka pelunasan fasilitas kredit.

Sementara itu Sariwangi selaku termohon II telah berjanji dan mengikatkan diri sebagai penjamin perusahaan atas pelunasan seluruh utang termohon I. Sariwangi telah melepaskan hak-hak istimewanya sebagai penjamin.

Rapat kreditur akan dilanjutkan pada 19 Juni dengan agenda verifikasi utang. Selanjutnya, voting akan digelar pada 30 Juni. Sementara batas akhir para kreditur mendaftar adalah pada 12 Juni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper