Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso menyatakan pihaknya menyambut baik tawaran panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ingin melibatkan Polri dalam menjaring calon pimpinan lembaga antirasuah tersebut.
"Kita dilibatkan untuk mencari rekam jejak calon pimpinan KPK di kepolisian. Apakah pernah terlibat pidana atau tidak. Itu saja sebenarnya," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Kabareskrim mengungkapkan tawaran ini merupakan yang pertama. Pada seleksi yang lalu, kata Komjen Budi, Polri tidak dilibatkan dalam seleksi capim KPK. Kendati begitu, Polri tidak memaksa untuk dilibatkan dalam pemilihan capim KPK.
"Tapi bukan kita minta harus lewat Polri, kalau diminta sudah kewajiban kita memenuhinya," katanya.
Mantan Kapolda Gorontalo itu menambahkan, pihaknya meminta keterlibatan Polri jangan dikatikan dengan persoalan kekisruhan dengan KPK pada masa lalu. "Jangan berpikir demikian yang sudah biarkan jangan dibolak-balik," katanya.
Menurut dia persoalan masa lalu biarlah dijadikan pengalaman dan pembelajaran untuk semua pihak. Bila ada yang kurang diperbaiki, sementara jika ada peraturan yang baik maka harus diikuti.
"Kita ikuti aturan yang benar harus kita ikuti," katanya.
Seperti diberitakan pansel capim KPK akan melibatkan Polri, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menelusuri jejak rekam calon pimpinan KPK. Hal tersebut dilakukan agar di kemudian hari tidak menjadi masalah ketika menjabat pimpinan KPK.