Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agen Asing Berkeliaran di Papua, Pemerintah Harus Segera Dialog dengan OPM

Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani meminta pemerintah untuk segera menggelar dialog dengan Organisasi Papua Merdeka menyusul adanya indikasi belum tuntasnya separatisme di Bumi Cendrawasih tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA—Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani meminta pemerintah untuk segera menggelar dialog dengan Organisasi Papua Merdeka menyusul adanya indikasi belum tuntasnya separatisme di Bumi Cendrawasih tersebut.

“Ada kasus Organisasi Papua Merdeka [OPM] yang menantang perang terbuka. Dan ini harus segera diselesaikan dengan membuka dilaog dengan OPM,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senin (1/6/2015).

Pemerintah, menurutnya, harus mencoba penyelesaian secara utuh agar papua tidak lepas dari NKRI. “Saat ini problem yang dihadapi, penuntasan janji dari pemerintah,” kata Ahmad.

Sementara itu, menurut Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, pengamat militer dan intelijen, Papua memang merupakan daerah dengan potensi konflik yang cukup besar dan luas. “Jadi perlu ada kewaspadaan yang lebih di kawasan tersebut,” katanya saat dihubungi.

Untuk itu, pemerintan melalui BIN harus meningkatkan jumlah agen intelijen, minimal dua kali lipat. Saat ini, paparnya, banyak intelijen asing sudah berkeliaran di Papua.

“Namun itu operasi undercover dan tidak terpantau. Sebagai kedok, agen intelijen asing yang diduga ikut menggerakkan OPM kerap menyaru sebagai jurnalis dan pengiat lembaga swadaya masyarakat,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper