Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan memperkuat promosi wisata dengan pemerintah kota dan kabupaten lain untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan asli daerah di sektor pariwisata.
Tahun lalu, sektor pariwisata menyumbang Rp135 miliar dari total pendapat asli daerah Kota Balikpapan yang mencapai sekitar Rp600 miliar. Dengan adanya kerjasama antar daerah, diharapkan sektor pariwisata semakin berkontribusi terhadap perolehan PAD.
Sementara kunjungan wisatawan mancanegara di Balikpapan mencapai 29.000 orang, dan wisatawan domestik mencapai 1,9 juta wisatawan. Tahun ini, pemkot menargetkan jumlah wisatawan mancanegara akan bertambah hingga 35.000 wisatawan dan wisatawan domestik bertambah 2,1 juta wisatawan.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kota Balikpapan Oemy Facelsy mengatakan belum lama ini pihaknya menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam program promosi daerah bersama.
“Rabu kemarin kami tandatangani nota kesepahaman dengan Kabupaten Sleman untuk saling mempromosikan wisata daerah,” jelas Oemy kepada Bisnis, Jumat (29/5/2015).
Selain itu, Oemy juga bersinergi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya untuk menarik perhatian event organizer daerah, dalam negeri, maupun luar negeri untuk menyelenggarakan acara di Balikpapan.
Oemy berharap dengan sinergi yang demikian, maka kunjungan wisatawan ke Balikpapan diasumsikan juga akan bertambah lantaran adanya acara-acara yang berlangsung di kota tersebut.
Belum lama ini, lanjut Oemy, pihaknya bekerjasama dengan International Tennis Federation (ITF) untuk menyelenggarakan ITF Women Circuit Bank Kaltim and Government Open 2015 yang telah berlangsung sejak Minggu (24/5/2015) lalu.
Turnamen ini diikuti petenis wanita tingkat dunia dari 17 negara yang berbeda. Dengan diselenggarakannya acara ini, Oemy berharap akan ada acara-acara berskala internasional lainnya yang juga diselenggarakan di Balikpapan.
Saat ini, Balikpapan memang belum memiliki objek pariwisata besar yang mampu menarik minat wisatawan. Namun, pemkot berupaya agar Balikpapan dapat menjadi tempat persinggahan bagi wisatawan yang hendak berwisata di Kalimantan Timur.
“Jadi kami tidak hanya mempromosikan Balikpapan saja, tapi juga Kalimantan Timur. Dengan begitu kami harapkan sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata lain, wisatawan akan singgah dulu di Balikpapan,” jelas Oemy.
Lebih lanjut, dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke kota minyak ini, Oemy berharap pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata pun akan ikut terdongkrak.
“Jelas akan berbanding lurus antara jumlah kunjungan wisatawan dengan pendapatan daerah. Kan, wisatawan akan menginap, berwisata kuliner, dan membeli oleh-oleh di Balikpapan,” tutupnya.
