Kabar24.com, JAKARTA--Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menyambut baik pernyataan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan konsep pemindahan ibu kota Jakarta ke Palangkaraya.
Adrinof dalam siaran persnya, Jumat (29/5/2015), mengatakan wacana pemindahan ibu kota tersebut diperlukan kajian yang lebih dalam dan komprehensif mengenai wilayah atau lokasi yang tepat untuk dapat dipertimbangkan menjadi lokasi pemindahan ibu kota.
Dia juga menilai apa yang disampaikan Megawati tersebut mencerminkan bahwa Bung Karno (Presiden RI I) sangat visioner.
"50 tahun pendiri bangsa sudah dapat membayangkan beban Jakarta akan seperti ini. Maka 25-50 tahun ke depan dari sekarang seperti apa," kata Andrinof.
Untuk itu, katanya, perlu ada kajian adalah lahan yang akan digunakan yang akan dikuasai negara juga harus bebas dari para spekulan sehingga pembangunan ibu kota sesuai apa yang diharapkan.
Dari sisi analisis dampak lingkungan (amdal), Andrinof juga mengatakan juga harus dihitung tingkat risiko banjir dan ketersediaan air bersih.
"Kita berharap jika wacana pemindahan ibu kota terwujud, diharapkan ke depan bisa menjadi tumpuan dan landmark baru Indonesia," katanya.
Andrinof juga mengatakan pihaknya juga mengarisbawahi gagasan dan visi Bung Karno yang mewacanakan pemindahan ibu kota Jakarta yang idealnya diarahkan ke wilayah Pulau Kalimantan.
"Semua opsi masih terbuka untuk dikaji bersama. Prinsipnya Bappenas sejalan dengan gagasan visioner Bung Karno untuk pemindahan ibu kota ke luar Jawa," katanya.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati menilai wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah adalah pilihan tepat.
"Ibu kota negara Indonesia di masa mendatang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menurut saya cocok karena secara geografis berada di daratan dan jauh dari pantai," kata Megawati pada acara "Presidential Lecture" di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Menurut Megawati, Kota Jakarta berada di dekat pantai dan kondisinya makin memprihatinkan dari tahun ke tahun.
Penduduk Jakarta, kata dia, semakin padat, sehingga setiap musim hujan selalu terjadi banjir.
Selain itu, tambah Mega, permukaan laut terus meningkat secara bertahap, sehingga jika ibu kota tetap berada di Jakarta, bukan tidak mungkin suatu saat akan tergenang air laut.
Megawati menjelaskan, wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah, pernah dilontarkan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.
"Kalimantan Tengah yang berada di tengah wilayah Indonesia dan dekat garis khatulistiwa, sehingga cokok jadi ibukota negara," katanya.