Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil tokoh publik untuk menghadap ke Istana Kepresidenan. Kali ini mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago yang mendapat undangan.
Andrinof mengaku bahwa pertemuan bersama dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut hanya sekadar pelepas rindu untuk saling bercengkrama.
“Betul [dipanggil Presiden, tetapi itu pertemuan sharing biasa saja. Saya seperti biasa menyampaikan beberapa saran yang menurut saya penting. Dan beliau, Alhamdulillah, selalu menyambut positif pandangan-pandangan saya dan siap menindaklanjuti untuk saran yang beliau pandang tepat,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (21/2/2023).
Meski begitu, Andrinof menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas isu perombakan (reshuffle) kabinet maupun tawaran untuknya agar kembali menjadi menteri.
Dia hanya menjelaskan memberikan masukan dalam pertemuan yang berlangsung hampir 1 jam, di mana pertemuan itu juga diikuti Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
"Tak ada bahasan terkait reshuffle. Aman-aman saja. Saya tadi sama Pak Mensesneg tadi ngobrol bertiga sama Pak Presiden. Jam 10.40 WIB kira-kira, sekitar hampir 1 jam," imbuhnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menyampaikan sebagai anggota Tim Penasihat Transisi IKN, maka dirinya melaporkan perkembangan IKN kepada Kepala Negara dalam pertemuan tersebut.
"Ya kemarin sebagai penasihat di Tim Transisi IKN namanya. Sekalian saya ngelaporin itulah, tadi ngomong soal IKN dan lain-lain, biasa saja," pungkas Andrinof.