Kabar24.com, JAKARTA– Hasil uji beras plastik dari lima lembaga pemerintah yang memastikan bahwa tidak ada kandungan plastik dalam temuan beras di Pasar Mutiara Bekasi membawa angin segar bagi para pedagang beras.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) Dwi Antono mengatakan sedari awal dirinya sudah menyatakan bahwa beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) bebas beras plastik. Tim Polri yang ditugaskan untuk melakukan penelusuran di pasar induk sudah membuktikan hal tersebut.
“Beras plastik itu memang tidak ada. Sehingga dengan begitu, pedagang yang omsetnya menurun akibat dari adanya isu beras plastik, harapannya supaya kembali normal lagi penjualannya,” kata Dwi Antono di Lokasi PIBC, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Simpang siurnya isu beras plastik selama ini menurut Dwi tidak hanya menimbulkan kerugian bagi pedagang tetapi jgua menimbulkan masalah dan kerepotan yang lebih besar di kalangan masyarakat.
Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Nellys Soekidi, menyatakan apresiasinya kepada pemerintah yang telah membuktikan bahwa beras yang diduga mengandung senyawa plastik ternyata terbukti negatif.
“Saya pikir meskipun kita beberapa hari ini dirugikan oleh informasi tentang beras plastik ini, kemarin sudah diuji lab, dan hasilnya sudah disampaikan. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua sebenarnya,” kata Nellys.
Menurut Nellys, keberadaan beras plastik sendiri menurutnya sangat tidak logis karena kalau pun ada, pasti lebih mahal dari beras biasa. Sementara itu, dirinya memastikan bahwa beras di PIBC bebas dari beras plastik, karena setiap beras yang turun selalu disortir berdasarkan kualitasnya.