Komisi V DPR RI prihatin dan menyesalkan terjadinya musibah tabrakan kereta Bangunkarta dengan kereta barang yang menyebabkan dua orang luka-luka. Komisi yang membidangi transportasi ini meminta pemerintah dan PT KAI tidak lagi mengabaikan keselamatan dan memiliki sensitifitas dalam mengurus persoalan keselamatan khususnya transportasi kereta api.
Seharusnya, kecelakaan kereta yang terjadi akhir-akhir ini menjadi momentum pemerintah dan PT KAI untuk memperbaiki kelaikan sarana dan prasarana kereta dan meningkatkan keselamatan.
Anjloknya kereta Bangunkarta sehingga menabrak kereta barang yang berada di jalur sebelahnya, menunjukan masih rendahnya manajemen pengoperasian sarana dan prasarana kereta api. Selama 2004-2010 telah terjadi lebih dari 700 peristiwa luar biasa hebat (PLH), yang terdiri dari tabrakan antar KA (5%), anjlok/terguling (75%), dan tabrakan antara KA dengan kendaraan bermotor (20%).
Baik untuk tumbukan KA dengan KA dan kejadian anjlok, sebagian besar disebabkan karena kesalahan ataupun kerusakan pada sarana maupun prasarana, karena masih kurangnya perawatan yang dilakukan.
Karena itu, diperlukan upaya perbaikan yang menyeluruh, mulai dari peningkatan kualitas perawatan, pengaplikasian manajemen kelelahan bagi para operator, maupun perbaikan dari segi kelembagaan, agar perkeretaapian Indonesia memiliki nilai keselamatan yang tinggi dan dapat mencapai target zero accident.
Pengirim
Yudi Widiana Adia
Wakil Ketua Komisi V DPR
Jangan Abaikan Keselamatan Kereta Api
Komisi V DPR RI prihatin dan menyesalkan terjadinya musibah tabrakan kereta Bangunkarta dengan kereta barang yang menyebabkan dua orang luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium