Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi PHP Mahasiswa, Hastag #JokowiBohong Ramai di Twitter

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan pekan lalu berjanji di hadapan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka bahwa Presiden akan menemui mahasiswa di Istana Negara pada hari ini.
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/5)./Antara
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/5)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan pekan lalu berjanji di hadapan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka bahwa Presiden akan menemui mahasiswa di Istana Negara pada hari ini.

Akan tetapi, agenda Presiden hari ini tidak ada jadwal pertemuan itu. Alhasil hastag #JokowiBohong pun meramaikan dunia maya lewat media sosial Twitter. Pihak Istana Kepresidenan memberi alasan pembatalan pertemuan dengan mahasiswa tersebut.


Mensesneg Pratikno mengatakan pertemuan dengan mahasiswa tidak mungkin dijadwalkan karena padatnya jadwal. Apalagi, sebelumnya Jokowi telah mengundang sejumlah perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa di Istana Kepresidenan.


"Pertemuan dengan mahasiswa tidak mungkin dijadwalkan karena BEM minggu lalu [sudah bertemu dengan] presiden," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/5/2015). 


Namun pada Kamis (21/5/2015), BEM Seluruh Indonesia datang kembali untuk melakukan aksi demonstrasi. Mereka berniat ketemu dengan presiden tetapi jadwalnya sangat padat sehingga tidak bisa diagendakan hari ini.


"Tetapi pesan teman-teman mahasiswa kepada presiden sudah kami sampaikan," jelas Pratikno.


Mahasiswa meminta pemerintah mencabut harga BBM diserahkan kepada mekanisme pasar dan mengembalikan subsidi BBM. Selain itu mengambil alih sepenuhnya Blok Mahakam. 


Mengenai subsidi BBM, Pratikno mengatakan presiden sudah menggarisbawahi bahwa semangat kebijakan harga BBM adalah untuk mengalihkan kepada hal-hal produktif dan justru masyarakat bawah yang lebih merasakan manfaatnya.


"Pengalihan subsidi BBM adalah komitmen untuk prorakyat miskin, subsidi kesehatan, pertanian, nelayan. Inilah justru presiden mengajak mahasiswa untuk mengawal kebijakan pro rakyat," kata mantan Rektor UGM tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper