Kabar24.com, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menilai serapan dana bergulir dari pemerintah pusat kepada pelaku usaha kecil menengah dan koperasi hingga saat ini belum maksimal.
Hal tersebut terlihat dari masih rendahnya realisasi dana yang disalurkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) di provinsi itu.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Ahmad Rizali mengatakan pihaknya menyayangkan serapan dana bergulir itu masih rendah.
"Padahal kan suku bunga yang dipatok LPDB cukup rendah, sekitar 7% lebih kecil jika dibanding suku bunga yang diterapkan perbankan," katanya, Rabu (20/5).
Bahkan, lanjut Rizali, secara nasional pun dana bergulir yang belum terserap terbilang cukup banyak, senilai Rp4 triliun.
Oleh karena itu, pemerintah daerah pun berupaya untuk meningkatkan serapan dana LPDB. Salah satunya menyampaikan program itu kepada para pelaku usaha di Sumsel.
Menurut dia, salah satu penyebab tidak optimalnya program dana bergulir adalah rendahnya kemampuan calon debitur untuk membayar sehingga membuat debitur tersebut enggan menggunakan fasilitas dari pemerintah itu.
Ahmad mengatakan calon debitur juga seringkali belum memenuhi persyaratan agar dapat menggunakan dana bergulir, seperti harus adanya laporan keuangan, harus ada rapat anggota tahunan dan perlengkapan administrasi lainnya.
"Semua persyaratan yang ditentukan itu bertujuan untuk melihat apakah usaha calon debitur sehat atau tidak karena itu akan menyangkut pada kemampuan pengembalian dananya," ujarnya.
Data pemerintah daerah itu menunjukkan jumlah KUMKM yang menerima bantuan itu terus menurun selama beberapa tahun belakangan.
Pada 2012 lalu penerima dana sebanyak 11 mitra dengan total nilai dana Rp20,24 miliar sementara tahun sebelumnya tercatat sebanyak 13 mitra KUMKM yang memanfaatkan dana tersebut dengan realisasi senilai Rp46,07 miliar.
Selanjutnya dana hanya diserap oleh 10 mitra UMKM sejumlah Rp24 miliar pada ta)hun 2013.
Sementara itu dilansir dari situs resmi LPDB, lembaga pembiayaan tersebut sudah menyalurkan dana sampai dengan (outstanding) Rp 515,68 miliarpada 6 Mei 2015.
“Kami perkirakan sampai akhir tahun 2015, jumlah yang disalurkan akan melebihi penyaluran pada 2014 yang mencapai Rp 1,153 triliun,” kata Direktur Pengembangan Usaha Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) KUMKM Adi Trisnojuwono
Menurut dia, target penyaluran sebesar Rp 2,35 triliun dengan 940 mitra kepada 174.072 UMKM pada tahun ini.
“Dari dana sebesar itu, 60% atau senilai Rp 1,42 triliun akan disalurkan kepada koperasi (simpan pinjam dan sektor riil non SP) kepada 564 mitra dan melibatkan 104.444 UMKM,” katanya.
Serapan Dana Bergulir di Sumsel Minim
Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menilai serapan dana bergulir dari pemerintah pusat kepada pelaku usaha kecil menengah dan koperasi hingga saat ini belum maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
51 menit yang lalu