Kabar24.com, JAKARTA – Rata-rata hasil Ujian Nasional (UN) 2015 tingkat SMA/SMK/MA yang diumumkan 15 Mei lalu naik 0,29 poin dari tahun sebelumnya 61,00 menjadi 61,29 pada tahun ini.
SIMAK: PILKADA TANGSEL: Wali Kota Airin Diduga Libatkan Birokrat
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, ini menunjukkan bahwa kekhawatiran dihapuskannya UN sebagai penentu kelulusan akan membuat anak-anak malas belajar tak terbukti.
SIMAK: Cara Pemkab Banyumas Genjot Potensi Pariwisata
“Nilai rata-rata SMA/SMK/MA negeri sebesar 62,64, sedangkan SMA/SMK/MA swasta nilai rata-ratanya sebesar 58,91,” ungkap Anies di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Senin (18/5/2015).
Meski nilai rata-rata naik, sebagian besar nilai rata-rata mata pelajaran pada UN mengalami penurunan terutama pada program studi IPS, bahasa, dan agama.
SIMAK: Rossa Penyanyi Wanita Indonesia Pertama Konser di Istana Budaya
“Untuk program studi IPA, nilai rata-rata matematika mengalami penurunan dari sebelumnya 60,4 menjadi 59,17. Sementara untuk program studi IPS, nilai rata-rata mata pelajaran ekonomi menurun 2,18 sosiologi turun 1,31 dan geografi juga mengalami penurunan menjadi 5,25.
Untuk program studi bahasa, sebagian besar nilai rata-rata mata pelajaran menurun seperti bahasa Indonesia turun menjadi 1,24, matematika menurun menjadi 8,06, sastra menjadi 5,87, antropologi menjadi 6,21, dan bahasa asing turun 0,5 poin.
Sementara untuk program studi agama, nilai rata-rata mata pelajaran yang menurun yakni tafsir menurun sebesar 4,17, hadist turun menjadi 4,52 dan fiqih menjadi 3,91.
“Kondisi ini menunjukkan hasil UN tetap lebih baik dari tahun sebelumnya,” tambah Anies.