Bisnis.com, NEW YORK - Seorang warga California menggugat Uber Technologies Inc beserta chief executive officer-nya Travis Kalanick dengan tuduhan perusahaan itu telah mencuri idenya tentang layanan memanggil mobil berbasis ponsel.
Kevin Halpern menggugat Uber, Kalanick, dan beberapa investor awal perusahaan tersebut di Pengadilan Tinggi San Francisco pada akhir pekan lalu. Mereka dituduh melakukan penyalahgunaan rahasia dagang dan pelanggaran kontrak. Seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/5/2015), penggugat mengklaim dirinya menderita kerugian lebih dari US$1 miliar.
Uber Technologies menyatakan tuduhan tersebut sepenuhnya tidak berdasar dan pihaknya bersumpah akan melawan penggugat.
Halpern mendirikan sebuah perusahaan bernama Celluride Wireless pada 2003, enam tahun sebelum Uber diciptakan. Dalam video di YouTube, Halpern mengatakan, "Kalanick menciptakan sebuah replika yang tepat dari Celluride dan menyebutnya Uber."
Dalam video tersebut, Halpern juga mengatakan bahwa dia mengerti kesulitan dalam mendapatkan taksi dan ingin menciptakan cara untuk membawa pengemudi dan penumpang bersama-sama menggunakan ponsel dan teknologi GPS. []