Kabar24.com, JAKARTA-- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku kesulitan memblokir prostitusi online yang beroperasi di media sosial (medsos). Rudi meminta bantuan masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah.
"Kalau menkominfo hanya memeloti itu saja kita gak kerja yang lain karena ada puluhan juta medsos yang sifatnya begitu," ujar Rudi di Istana Wapres, Selasa, (12/5/2015).
Menurut dia, masyarakat bisa mengadu ke Kominfo apabila menemukan medsos yang berkonten pornografi. Aduan tersebut, kata dia, akan ditindaklanjuti langsung oleh lembaganya yang dibantu tim ahli.
"Kalau mereka bilang blok, ya langsung kami blok," katanya.
Rudi mengatakan, hingga saat ini telah memblokir 900 ribu situs berkonten negatif. Mayoritas, ratusan ribu situs berkonten pornografi. Kesulitannya, kata Rudi, meskipun sudah diblokor, situs seperti itu cepat sekali muncul lagi.
"Misalnya sekarang diblok seratus, besok muncul lagi dua ratus karena di belahan dunia lain menjadi industri sendiri dan tak dilarang," katanya.
Praktik pelacuran yang dijajakan lewat dunia maya belakangan terkuak setelah tewasnya Deudeuh Alfisahrin. Dia dibunuh teman kencannya di kamar kos di Tebet, Jakarta Selatan, beberapa pekan lalu.