Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Isu Pengisian Jabatan , Ini Komentar Plt Gubernur Riau

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahcman menjawab tudingan bahwa sejumlah jabatan pejabat tinggi pratama atau kepala satuan kerja perangkat dinas (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang baru dilantik dinilai tidak cocok.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman (kiri) bersama unsur pimpinan Muspida dan TNI-Polri memusnahkan barang bukti sitaan narkoba jenis sabu di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (20/4). Pemprov Riau bersama BNN dan TNI-Polri berkomitmen untuk memerangi kejahatan narkoba/Antara
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman (kiri) bersama unsur pimpinan Muspida dan TNI-Polri memusnahkan barang bukti sitaan narkoba jenis sabu di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (20/4). Pemprov Riau bersama BNN dan TNI-Polri berkomitmen untuk memerangi kejahatan narkoba/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU—Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahcman menjawab tudingan bahwa sejumlah jabatan pejabat tinggi pratama atau kepala satuan kerja perangkat dinas (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang baru dilantik dinilai tidak cocok.

Andi mengatakan meskipun ada pejabat yang berlatar belakang sarjana magister teknik, tapi dia terlihat punya semangat dan jiwa petarung.

"SF Hariyanto itu yang dulu sebagai Kepala Dinas PU sekarang dilantik sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah, karena ada bidang dalam bagian pendapatan daerah itu yang berkaitan dengan ilmu teknik," jawab Andi di Kantor Gubernur, Senin (27/4).

Menurut dia, meskipun SF Hariyanto mencalonkan diri sebagai pejabat Asisten II Sekretariat Daerah, tetapi pada saat diwawancara terlihat pribadinya yang memiliki semangat tinggi.

Kelebihan ini dinilai perlu pada diri seorang Kepala Dinas Pendapatan Daerah mengingat salah satu pemasukan yang bisa digenjot di Riau yaitu pajak dari kendaraan bermotor dan alat berat.

Dengan kemampuan teknis di bidang teknik, Andi mengharapkan pendapatan asli daerah di Riau bisa meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jadi tidak bisa dinilai pejabat itu tidak sesuai dengan kapasitas dan latar belakang keilmuannya saja, yang harus diperhatikan bagaimana kinerjanya ke depan," katanya.

Adapun Pemprov Riau telah melantik 61 pejabat tinggi pratama pada akhir pekan laku, setelah melalui serangkaian proses assessment atau lelang jabatan yang berlangsung sejak awal Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper