Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia dan Afrika Selatan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of underatanding (MoU) pendirian komisi bersama untuk kerja sama bilateral agar dapat menjajaki kerja sama di sektor kemaritiman dan ekonomi biru.
MoU yang ditandatangani di sela-sela peringatan 10 tahun the New Asia-Africa Strategic Partnership (NAASP) pada Senin (20/4) itu berisi mengenai skema kerja sama yang dilakukan kedua negara pada lingkup bilateral, regional, dan multilateral.
Penjajakan kolaborasi di bidang kemaritiman dan ekonomi biru merupakan salah satu bentuk kerja sama bilateral yang dijalin kedua negara, selain kesepakatan untuk meningkatkan hubungan perdagangan yang tahun lalu mencapai US$1,87 miliar.
Kedua negara juga sepakat untuk mendorong kerja sama antar-BUMN industri strategis di Indonesia dan Afrika Selatan.
Pada tataran regional, Indonesia dan Afrika Selatan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama Asia-Afrika dengan mendorong inisiatif baru yang nyata dalam NAASP. Keduanya juga sepakat untuk memastikan Indian Ocean Rim Association (IORA) menghasilkan kerja sama nyata unyuk penguatan perdamaian dan kesejahteraan negara-negara anggotanya.
Sementara itu, pada tingkat multilateral, kedua negara akan saling mendukung dalam berbagai posisi penting di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Indonesia dan Afrika Selatan juga memiliki kesamaan visi untuk terus mengupayakan reformasi Dewan Keamanan (DK) PBB agar menjadi sebuah lembaga yang demokratis, representatif, transparan, akuntabel, dan efisien.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Maite Emily Nkoana-Mashabane membicarakan hubungan kedua negara.
“Komisi bersama itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah terjalin cukup lama, dan ini menjadi bagian dari NAASP,” katanya.