Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proses Hukum Pelaku Pemukulan Petugas PAM Stasiun Pondok Jati

Seorang petugas pengamanan Stasiun Pondok Jati mengalami luka parah setelah dipukul penumpang yang tidak terima karena dilarang merokok diwilayah stasiun.
Seorang petugas pengamanan Stasiun Pondok Jati mengalami luka parah setelah dipukul penumpang yang tidak terima karena dilarang merokok diwilayah stasiun./Youtube
Seorang petugas pengamanan Stasiun Pondok Jati mengalami luka parah setelah dipukul penumpang yang tidak terima karena dilarang merokok diwilayah stasiun./Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang petugas pengamanan Stasiun Pondok Jati mengalami luka parah setelah dipukul penumpang yang tidak terima karena dilarang merokok diwilayah stasiun.

"PT KCJ mengecam keras tindakan pelaku dan akan terus melanjutkan kasus pemukulan tersebut melalui jalur hukum," tutur Eva Chairunisa, Corporate Communication Manager PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), seperti siaran pers yang diterima, Senin (20/4/2015).

Kejadian pemukulan berawal pada saat pelaku yang bernama Fajar Arif tidak terima lantaran ditegur dan dilarang merokok oleh petugas pengamanan Stasiun Pondok Jati dengan nama Muhammad Iqbal, pada Senin (20/4/2015) pkl 15.30 wib.

Menurut Eva, petugas itu saat ini dirawat di RSCM dalam kondisi kritis karena pada saat pemukulan, kepala bagian belakang terbentur beton peron stasiun.

"Saat ini pelaku telah ditangkap dan kasus ditangani oleh pihak Polsek Matraman," ujarnya.

PT KCJ menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk mengikuti tata tertib yang berlaku di stasiun dan Rangkaian KRL.

Pihaknya menegaskan bahwa seluruh pelanggaran tata tertib, vandalisme dan tindakan anarkis akan diproses sesuai ketentuan serta hukum yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper