Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Norwegia Percepat Program REDD+1

Indonesia dan Norwegia sepakat untuk mempercepat bergulirnya program penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) yang realisasinya baru sekitar 1% dari total komitmen hibah senilai US$1 miliar.
Indonesia dan Norwegia sepakat untuk mempercepat bergulirnya program penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) yang realisasinya baru sekitar 1% dari total komitmen hibah senilai US$1 miliar./JIBI
Indonesia dan Norwegia sepakat untuk mempercepat bergulirnya program penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) yang realisasinya baru sekitar 1% dari total komitmen hibah senilai US$1 miliar./JIBI
Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia dan Norwegia sepakat untuk mempercepat bergulirnya program penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) yang realisasinya baru sekitar 1% dari total komitmen hibah senilai US$1 miliar. 
 
Utusan Khusus Presiden bidang REDD+ Rachmat Witoelar menuturkan pembubaran Badan Pelaksana REDD+ tidak berdampak negatif terhadap kerjasama hibah REDD+ Indonesia dan Norwegia. Kedua negara justru sepakat untuk mempercepat realisasinya. 
 
"Tetap jalan malah kita akan mempercepat. Mereka dorong lebih cepat," kata Rachmat di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/4). 
 
Menurutnya, saat ini implementasi dan pengawasan program REDD+ ada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tim yang dibentuk Kementerian LHK akan mengkoordinasikan bantuan bilateral dan multilateral untuk program REDD+, termasuk dari Norwegia maupun di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa. 
 
"Dari segi uang yang sudah cair itu baru US$10 juta untuk institutional building. Baru nanti meningkat ratusan juta dolar dengan proyek-proyek duplikasi dari pilot project di Kalimantan Tengah dan Jambi," tuturnya. 
 
Letter of Intent antara Indonesia dengan Norwegia yang mengatur perjanjian kerjasama REDD+ ditandatangani pada 2010 saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kerjasama REDD+ dengan Norwegia berlangsung hingga 2019 dengan nilai komitmen hibah sebesar US$1 miliar. 
 
Di sela kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Norwegia Y.M. Erna Solberg, pemerintah Indonesia dan Norwegia sepakat melanjutkan kerja sama pengurangan emisi dari reforestasi dan degradasi hutan atau reducing emissions forum deforestation And format degradation (REDD).
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan Norwegia menghargai komitmen Indonesia terkait upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Kerja sama yang dilakukan melalui Badan Pelaksana REDD+ itu nantinya akan fokus menangani perbaikan lingkungan di dalam negeri.
 
“Norwegia menghargai komitmen Indonesia untuk penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26%-41% pada 2020, dan beberapa kebijakan affirmative lainnya,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper