Bisnis.com, BANGKOK -- Sebuah bom mobil yang meledak pada Jumat malam di pusat perbelanjaan di Pulau Samui, Thailand, dikabarkan telah melukai tujuh orang.
Juru bicara Internal Security Operations Command Banpot Poonpien mengatakan bom yang disembunyikan dalam sebuah mobil pickup curian tersebut menghancurkan lebih dari 10 kendaraan yang diparkir di mal Central Festival. Dia juga menyatakan pihak berwenang akan meperketat keamanan untuk menjaga perdamaian dan ketertiban untuk mendukung proses penyelidikan yang berlangsung.
Hingga kini belum jelas apakah serangan tersebut bermotif politik, bisnis, atau terkait kerusuhan yang terjadi di wilayah Selatan Thailand.
Ledakan di Samui yang merupakan bagian dari Provinsi Surat Thani di bagian Selatan Thailand tersebut adalah kejadian pertama sejak 1 April ketika pihak militer memberlakukan darurat militer sepuluh bulan lalu.
"Kami mengutuk kelompok yang menyebabkan insiden ini karena mengancam keamanan negara, memengaruhi kedamaian masyarakat, dan merusak citra negara sebagai tujuan wisata," ujar Banpot seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (11/4/2015).
Seperti diketahui, Thailand telah mengalami serangkaian insiden kekerasan sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta.
Sebuah granat dilemparkan ke pengadilan pidana Bangkok pada Maret lalu, sementara dua bom kecil meledak di luar sebuah mal mewah di distrik perbelanjaan utama Bangkok pada Februari. Pada bulan yang sama, sebuah bom mobil meledak di Provinsi Narathiwat sehingga menyebabkan tiga belas orang terluka.