Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Denny Tersangka, Ini Komentar Istana

Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta agar kriminalisasi terhadap pejabat struktural Komisi Pemberantasan Korupsi dan pendukungnya dihentikan.

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta agar kriminalisasi terhadap pejabat struktural Komisi Pemberantasan Korupsi dan pendukungnya dihentikan.

Namun bekas wakil menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana tetap menjadi tersangka dugaan korupsi Payment Gateway.

Denny salah satu pendukung KPK saat wakil ketua lembaga anti rasuah Bambang Widjojanto ditangkap oleh Bareskrim Polri terkait keterangan palsu sengketa Pilkada Kotawaringin Barat.

Ketika ditanyakan kembali komitmen presiden kepada Pratikno, ia enggan berkomentar. Tetapi pada dasarnya presiden selalu memberi tanggapan bahwa tidak ada kriminalisasi.

"Kalau presiden kan selalu tanggapannya bahwa tidak ada kriminalisasi," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (26/3/2015).

Namun dalam kasus Denny ini, Pratikno mempersilakan untuk minta keterangan kepada Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti yang menangani kasus tersebut apakah termasuk kriminalisasi atau tidak.

Polri yang berhak menentukan apakah sebuah kasus masuk kriminalisasi atau tidak.

"Tapi apakah sebuah kejadian kriminalisasi atau tidak ya tanya ke (Plt) Kapolri," ujar Pratikno.

Sebelumnya Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Rikwanto berpendapat sebaiknya Denny Indrayana jangan terlalu mengumbar kata kriminalisasi.

Menurutnya kata kriminalisasi sudah tidak laku karena ada dokumen dan saksi di Kemenkumham.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper