Salah satu karakter yang kurang baik di kalangan pejabat eselon I dan II di negara kita adalah keenganan untuk mendiami rumah BTN, yang katanya tidak selevel dengan status atau jabatan yang melekat pada diri mereka, terutama para Dirjen, Sekda, maupun para kepala biro di lingkungan kementerian dan lembaga negara, termasuk BUMN.
Dengan penghasilan yang jauh lebih memadai, para pejabat eseleon II tersebut lebih banyak mendiami hunian yang semi eksklusif seperti rumah dengan model cluster atau tinggal di apartemen. Entah mereka memperoleh uang dari mana, yang penting happy, enjoy dan menaikkan pamor gengsi pejabat bersangkutan ketika mendiami hunian eksklusif.
Setelah saya menyaksikan expo atau juga pameran perumahan yang diselenggarakan oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN) beserta mitra kerjanya di JCC Senayan pada 2014 dan 2015, banyak tipe maupun ragam perumahan BTN yang menarik dengan bentuk interior yang tak kalah bagusnya dengan rumah semi modern lainnya.
Seyogyanya para pejabat pada level eselon III, II dan I menjatuhkan pilihannya untuk mendiami rumah berbagai tipe yang dibangun oleh BTN. Jauhkan rasa gengsi, bukankah mantan Presiden SBY pada saat menjadi perwira dengan pangkat kolonel mendiami rumah BTN di Bekasi.
Pengirim
Valery Setiawan
Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur