Kabar24.com, JAKARTA - Israel dilaporkan telah memata-matai negosiasi antara AS dan Iran terkait program nuklir dan menyampaikan informasi penting itu kepada Kongres dalam upaya untuk mengganggu pembicaraan tersebut, menurut sebuah laporan.
Menurut laporan yang dirilis oleh The Wall Street Journal, sejumlah pejabat senior Gedung Putih menyatakan PM Israel Benjamin Netanyahu berupaya keras mendapatkan informasi dalam pembicaraan tertutup itu. Israel sangat berkepentingan atas informasi agar mendapatkan dukungan terkait hasil kesepakatan nuklir itu.
“Saling memata-matai antara AS dan Israel merupakan satu hal. Tapi kalau Israel mencuri rahasia AS dan memberikannya kepada anggota legislatif AS maka hal itu merupakan tindakan yang melecehkan diplomasi, ujar seorang senator AS sebagimana dikutip CNN.com, Rabu (25/3/2015).
Aksi mata-mata itu telah dilakukan setelah AS memulai pembicaraan tertutup dengan pihak Iran pada 2012. Pembicaraan tersebut dilakukan dalam upaya untuk menyelesaikan konflik terkait misi nuklir terbaru Iran.
Pihak Gedung Putih mengetahui aksi terlarang itu setelah sejumlah agen rahasia AS mendapatkan hasil rekaman komunikasi pejabat Israel yang berisi informasi rahasia kedua pihak.
Laporan itu menyebutkan Israel mendapatkan "informasi dari pembicaraan rahasia AS dan kontak diplomatik di Eropa." []