Kabar24.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan keprihatinan atas tewasnya dua anggota TNI Angkatan Darat Kodim 0103 Kabupaten Aceh Utara oleh kelompok bersenjata di Dusun Alue Mbang, Desa Alue Papeun, Aceh Utara.
"Ya, itu tentu kita prihatin," tutur JK di Kantor Wapres, Rabu (25/3/2015).
Pada Senin (23/3), dua anggota Kodim 0103 Kabupaten Aceh Utara bernama Sersan Satu Indra Irawan, 41, dan Sersan Hendri, 36, dikabarkan diculik oleh belasan anggota dari kelompok bersenjata di Dusun Alue Mbang, Desa Alue Papeun, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Nangroe Aceh Darussalam.
Kedua personel TNI AD itu dikabarkan diculik setelah mobil yang dikendarai mereka ditemukan tanpa penumpang di kawasan sepi di pedalaman Aceh Utara.
Keesokan harinya, pada Selasa (25/3), tim Satuan Intelkam dan Satuan Narkoba Polres Lhokseumawe menemukan dua mayat pria di Desa Bate Pileh. Posisi mayat tertelungkup dengan tangan terikat.
Setelah dicek, dua mayat itu ternyata anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di Unit Intel Kodim 01013 yang hilang pada Senin (23/3).
Luka tembak ditemukan di tubuh kedua mayat. Petugas juga menemukan 12 butir selongsong AK 47 dan 3 butir selongsong peluru M-16.
"Ini polisi sedang mencari, atau tentara juga sedang mencari [pelakunya]," kata JK.
Saat ini, personel TNI di Aceh Utara telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat tengah mendalami siapa kelompok bersenjata yang melakukan aksi keji tersebut.
"Langkah pertama, kita periksa saksi-saksi yang menemukan jenazah pertama kali. Kita bertekad menemukan pelaku. Orang lagi adem ayem begini kok buat onar," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto.